Sebulan Buron, Tahanan yang Kabur Ditembak

MEDAN, KOMPAS.com - Sebulan lebih menjadi buronan polisi, akhirnya pelarian Richo Triyoga Tama alias Riko (32), pengangguran yang tinggal di Jalan Pesantren, Kelurahan Sei Sikambing B, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, berakhir di tangan Tim gabungan Direktorat Intelkam, Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut.

Riko diringkus dari kawasan Jalan Pesantren Gang Mesjid, Medan, pada Selasa (19/7/2016) dini hari. Namun karena berusaha kembali kabur saat ditangkap, polisi menghadiahinya timah panas.

"Kita terpaksa melakukan tembakan terukur pada kaki kiri tersangka karena berusaha melarikan diri dan melawan petugas," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting, Selasa (19/7/2016) siang.

Akibat luka tembaknya, Riko dibawa ke RS Bhayangkara Medan. Sampai berita ini diturunkan, tersangka masih menjalani perawatan.

"Sudah tiga tahanan kabur berhasil kita kembalikan ke sel. Masih ada delapan tahanan lain yang saat ini masih dalam pengejaran. Mereka akan terus kita buru," kata Rina.

Sebelumnya, tahanan yang pertama kali dipulangkan kembali ke sel adalah Datuk Ega Juanda alias Ega (28), warga Jalan Tertib Nomor 99, Komplek Panggon Indah, Lingkungan XI, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan. Ega diringkus saat melintas di kawasan Gaperta Medan.

Kemudian Amad (31), tukang bangunan asal Desa Namo Riam, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Dia tertangkap di kawasan Langsa Baro, Langsa, Propinsi Nangroe Aceh Darussalam. Penangkapan dilakukan Polres Langsa.

Diberitakan sebelumnya, 11 tahanan RTP Dit Narkoba Polda Sumut melarikan diri dengan cara menggergaji gembok pintu sel pada Senin (13/6/2016) sekitar pukul 02.00 WIB. Petugas piket yang berjaga saat itu adalah Aipda SS dan Brigadir H, saat kejadian mereka sedang tidur.

Baca juga: Gergaji Gembok Sel, 11 Tahanan Polda Sumut Kabur