Pulang Berobat dari RS Nunukan, 2 Anak Sakit Ditangkap Polisi Malaysia

NUNUKAN, KOMPAS.com - Fitri (30) bersama dua anaknya, Aulia (6) dan Reza (2) yang masih menderita sakit seusai berobat di Rumah Sakit Umum Nunukan, ditangkap dan dibawa ke pos polisi di Tawau, Malaysia.

Mereka bersama lima penumpang speedboad didakwa melanggar batas negara.

Rombongan kapal cepat itu rencananya menuju ke Kecamatan Seimengaris. Mereka dicegat oleh Police Marine Malaysia yang sedang menggelar operasi di wilayah perbatasan.

"Dari manifes ada 7 orang, dua di antaranya anak yang sakit. Dari sini berangkat pukul 14.00 Wita, mereka akan pulang ke Seimenggaris," ujar Jasmin, salah satu petugas Pos Dinas Perhubungan di Sungai Bolong, Jumat (15/07/2016).

Dua orang yang ditangkap merupakan petugas dari Dinas Perhubungan Kabupaten Nunukan.

Dari pengakuan motoris Awaludin (25), , warga Jalan Hasanuddin, Kelurahan Nunukan Utara, posisi mereka saat ditangkap berada di wilayah Indonesia. Lokasi penangkapan di Sungai Ular, yang terbagi dua menjadi wilayah Indonesia dan Malaysia.

"Kalau air surut, biasanya speedboad bisa saja masuk ke Sungai ular wilayah Malaysia. Tapi dari pengakuan Awaludin tadi, mereka masih di kawasan Indonesia karena air lagi pasang," kata Jasmin.

Saat ini speedboad SBL milik Awaludin itu dipastikan dibawa ke pos polisi di Tawau Malaysia untuk dimintai keterangan.

"Sekitar pukul 15.30 Wita kita masih sempat menghubungi motorisnya sudah berada di Pos Polis Marine di Tawau," ujar Jasmin.