Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Puasa atau Diet Ketat, Bobot Arya Turun 4,5 Kg dalam 3 Hari

Kompas.com - 14/07/2016, 20:18 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Tim dokter penatalaksanaan Arya Permana mengatakan bahwa tidak ada diet ketat yang diterapkan bagi Arya yang menderita obesitas. Arya tidak diwajibkan puasa, tetapi menjalani manajemen diet gizi dan olahraga.

"Arya tidak dipuasakan, tidak kami kasih diet ketat. Porsi seimbang antara karbohidrat, protein, lemak, serat, mineral, dan vitamin. Gerakan aktif biar bisa bergerak agar bisa turun berat badannya," ujar Sekretaris Tim Dokter Penatalaksanaan RSUP dr Hasan Sadikin, Bandung, Novina Andriana, Kamis (14/7/2016).

Hal ini diberlakukan karena Arya masih anak-anak yang masih mengalami tumbuh kembang dan mengutamakan penurunan berat badan untuk estetika.

Tim dokter juga belum memikirkan pemberian obat-obatan ataupun operasi. Saat ini penanganan Arya lebih ke pemberian gizi seimbang sesuai porsi normal serta gerakan fisik yang sesuai dengan kondisinya.

Dengan program yang diberikan, sampai hari ini berat badan Arya sudah turun 4,2 kg. Saat masuk ke RSHS pada Senin (11/7/2016), bobot Arya 189,5 kg. Sehari kemudian, beratnya turun 1,5 kg.

(Baca Bocah Berbobot 189,5 Kg Ini Doyan Minuman Kemasan dan Mi Instan)

Kondisi Arya pun relatif baik maupun tenang tanpa protes. Namun, sampai sekarang Arya masih kesulitan tidur di malam hari.

"Pagi hari Arya sulit dibangunkan karena malamnya susah tidur. Kami coba mengembalikan tidur malam dan pagi beraktivitas," kata Novi.

Tim dokter juga masih mencari penyebab kegemukan Arya. Ada beberapa penyebab obesitas, baik primer maupun sekunder. Penyebab primer lewat pola makan, adapun sekunder pemeriksaan kelainan genetik atau hormonal.

Beberapa pemeriksaan sudah dilakukan, namun sebagian hasilnya belum keluar. Apalagi pemeriksaan kelainan genetik dan hormonal memerlukan waktu yang lebih lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com