BADUNG, KOMPAS.com - Pasca-Lebaran, pengamanan semaksimal tetap diberlakukan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali untuk mengantisipasi kejahatan terorisme.
Berkaca pada ancaman bom bandara di Brussels, Belgia, hingga kini Bandara Ngurah Rai masih berstatus "kuning" atau "waspada dan siaga".
"Adanya isu teroris yang berkembang saat ini kami selalu dan akan melaksanakan pengamanan secara ketat yang didukung oleh TNI dan Polri. Bantuan dari Polda seperti Mobil X-ray dan Mobil Gegana juga disiapkan di sini," kata General Manager PT Angkasa Pura 1 Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Trikora Harjo, Kamis (14/7/2016).
"Kalau (ditanya) siaga-nya, kami masih mengacu pada instruksi Menteri (Menteri Perhubungan), Kondisinya masih kondisi kuning," tambahnya.
Trikora menjelaskan bahwa kondisi kuning yang dimaksudkan bahwa kewaspadaan tersebut melihat teror bandara di Brussels sangat mengkhawatirkan masyarakat dunia.
Selanjutnya, hingga sekarang, pengamanan bandara diperketat dari pintu masuk kendaraan dan titik-titik rawan kawasan bandara, termasuk kawasan parkir, terminal bandara, runway maupun sekitar bandara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.