Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Tewas Tengelam di Sungai, Ayah Pun Hilang Saat Menolong

Kompas.com - 10/07/2016, 21:21 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

BATANG, KOMPAS.com - Gara-gara sang ayah diduga teledor saat memancing di sungai, seorang anak terlepas dari pengawasan, lalu tenggelam dan tewas.

Tak hanya itu sang ayah yang berupaya menolong buah hatinya itu, ikut tenggelam dan kini belum ditemukan.

Peristiwa ini terjadi di Sungai Urang Roban, Desa Sengon, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Minggu (10/9/2016) pukul 13.00 WIB.

Korban bernama Riyodo (40) warga Sidelek, Pecarungan, Kabupaten Batang dan anaknya bernama Fahri Ilham (6).

Peristiwa yang dialami ayah dan anak ini berawal ketika keluarga tersebut bersilaturahmi dalam rangka Idul Fitri ke salah satu keluarga yang berada di daerah Kuripan.

Mereka lalu melanjutkan berwisata ke Sungai Urang. Demikian keterangan Kepala Basarnas Jawa Tengah Kantor SAR Semarang Agus Haryono.

Saat orang tuanya asyik memancing, tanpa disadari anaknya bermain agak ke tengah. Saat itulah bocah malang itu tenggelam.

Riyodo ikut ke tengah untuk menolong, namun malah ikut tenggelam.

"Fahri berhasil ditemukan langsung oleh Tim SAR dalam kondisi meninggal, sementara ayahnya masih dalam pencarian," kata Agus, dalam keterangan persnya, Minggu malam.

Riyodo diduga kelelahan saat berenang ke tengah sungai, sehingga ikut tenggelam.

Kini, jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Sedangan RIyodo, hingga berita ini diturunkan belum ditemukan.

Tim Basarnas dibantu Batang Rescue berupaya masih melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com