Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Mudik di Jawa Barat Diprediksi pada Sabtu dan Minggu 2-3 Juli 2016

Kompas.com - 30/06/2016, 11:16 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Sepuluh juta pemudik diperkirakan akan melintasi wilayah Jawa Barat pada masa Lebaran 2016.

Kepal Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, jumlah itu lebih dari separuh prediksi jumlah pemudik nasional, yakni 17 juta orang.

Jumlah tersebut mencakup pemudik yang menggunakan angkutan udara, darat, kereta api, dan roda dua. Jawa Barat termasuk wilayah dominan karena menjadi wilayah tujuan dan lintasan pemudik dari barat maupun timur.

Puncak arus mudik diperkirakan terjadi tiga hari jelang Lebaran atau 2-3 Juli 2016.

Akan ada skema rekayasa lalu lintas oleh polisi dan cara bertindak untuk mengantisipasi kemacetan.

"Kalau ada kemacetan sekian kilometer, pasti dilakukan (rekayasa). Satu jam sebelumnya kita siapkan fasilitas lalin tambahan terutama rambu portabel, nanti ada pengalihan arus nanti dipandu," kata Dedi Taufik seusai mengikuti apel gelar pasukan Operasi Ramadnya 2016 di lapangan Tegalega, Kota Bandung, Kamis (30/6/2016).

Dedi mengatakan bahwa kondisi infrastruktur jalan dan penerangan di wilayah Jabar relatif aman. Petugas dishub telah mengecek kondisi penerangan dan kualitas jalan di seluruh wilayah Jabar.

Ia memastikan bahwa penerangan di jalan-jalan strategis seperti ruas jalan Nagreg, Leles, Garut, dan Kadungora sudah lengkap. Demikian pula di jalur selatan di Cikidang, Sukabumi, ke arah Pelabuhan Ratu.

Meski demikian, Dedi tetap mengingatkan agar pemudik tetap waspada dengan kondisi geometrik jalan di wilayah Jabar yang cenderung berkelok.

"Yang harus diwaspadai seperti di daerah Malangbong, Gentong, tapi Gentong juga sudah menyala, tapi geometrik jalan yang harus diwaspadai," kata Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com