Jonan: Jika Ada Orang yang Protes Diperiksa, Jangan Naik Pesawat

BADUNG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan melakukan pemantauan di Bandara Ngurah Rai untuk mengetahui persiapan pelayanan arus mudik Lebaran 2016.

Jonan menegaskan, semua orang yang masuk terminal bandara wajib diperiksa melalui pintu pemeriksaaan tak terkecuali dirinya. Dia pun melepas topi, jam tangan, dan handphone yang dibawanya untuk diperiksa.

"Di bandara manapun saya selalu diperiksa. Itu standarnya. Semua orang tanpa terkecuali. Jika ada orang yang protes diperiksa, jangan naik pesawat. Saya yang bertanggungjawab atas keselamatan penerbangan," kata Jonan di Tuban, Badung, Sabtu (25/6/2016).

Mantan Dirut PT KAI ini menyebutkan, dirinya bisa saja menggunakan gerbang VIP untuk masuk keluar bandara. Tetapi dia lebih suka menggunakan jalur umum karena sekaligus bisa memantau bandara.

"Pemeriksaan itu tanpa terkecuali. Kalau mau pengecualian, tidak ada. Kalau mau lewat Gate VIP saya jarang pakai sih. Tapi Gate VIP pun juga harus diperiksa. Batasan sampai Desember (2016) kalau Gate VIP tidak memenuhi standar penerbangan, kita tutup," tambah Jonan.

Dia menambahkan, gerbang VIP Bandara Ngurah Rai Bali sudah memenuhi standar penerbangan. "Selama manusia yang lewat, ya harus diperiksa, kalau nyamuk yang lewat yang susah pemeriksaannya," jawabnya tersenyum.

Di Indonesia, Bandara yang sudah standar pemeriksaan, selain Ngurah Rai, ada Bandara Soekarno Hatta, Janda, Balikpapan, Jogjakarta dan beberapa lainnya.