Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jangan Jualan Politik Gunakan Agama"

Kompas.com - 20/06/2016, 09:59 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Calon Wali Kota Pematangsiantar yang juga tokoh pemuda Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, Wesly Silalahi, mengkritik, politikus yang masih menggunakan agama sebagai komoditas politik, seperti hate speech berbasis agama.

"Ini tantangan serius yang perlu segera dikelola agar tidak menodai pesta demokrasi lokal," katanya di Medan, Senin (20/6/2016).

Menurut dia, bagi sebagian kalangan, ujaran kebencian yang melibatkan agama masih dianggap cara efektif mendulang dukungan politik sekaligus menurunkan pesona lawan. Padahal, lanjut dia, hal itu berdampak pada keresahan politis dan sosial juga merusak demokrasi dan kemanusiaan.

Dia merujuk pada pernyataan atau tulisan-tulisan di media-media daring yang berusaha menghasut, mengajak perang, membunuh, merendahkan, dan mengancam kelompok tertentu.

Namun demikian, Wesly yakin, masyarakat sudah cukup cerdas untuk tidak termakan sentimen keagamaan.

"Untungnya warga Kota Pematangsiantar sudah pintar memilah isu agama," kata Wesly yang maju bersama Sailanto sebagai wakilnya.

"Pematangsiantar adalah kota dengan toleransi beragama paling baik di negara ini. Jadi jangan gunakan agama bahan politik karena jualan itu tidak laku di kota ini. Salam damai anak Siantar," tambahnya kemudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com