Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Kali Pentung di Ambarawa Sudah Setahun Rusak, Warga Terancam Bahaya

Kompas.com - 18/06/2016, 13:25 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com -  Masyarakat Ambarawa mengenalnya sebagai Jembatan Kali Pentung. Lebarnya hanya 1,5 meter, dengan panjang kira-kira 12 meter.

Meski kecil jembatan ini sangat vital bagi masyarakat Ambarawa. Sebab, jembatan ini fungsinya menghubungkan trotoar dengan Pasar Projo Ambarawa yang terpotong sungai.

Pedagang, pemasok barang, pembeli dan pejalan kaki harus melewati jembatan ini agar tidak tersenggol kendaraan yang melintas di Jalan Sudirman, Ambarawa, Jawa Tengah. Namun sejak setahun terakhir, jembatan ini rusak dan tidak bisa dilalui.

"Jembatan ini memang sempat dijadikan lapak darurat saat Pasar Projo dibangun pascakebakaran. Sekarang rusak parah," kata Suwandi (49), warga Tambakboyo, Ambarawa, Jumat (17/6/2016).

Jembatan berkonstruksi besi dan plat baja ini kerusakannya memang sudah terlalu parah. Rangka besinya banyak yang putus dan lembatan plat bajanya banyak yang bolong akibat korosi.

Suwardi mengungkapkan, warga sekitar yang peduli dan para pedagang sebenarnya sudah berusaha melakukan perbaikan sederhana dengan menggunakan papan kayu sengon dan sejenisnya.

Namun kondisi ini tidak bertahan lama, sehingga bagian lantai jembatan kembali rusak.

"Sekarang bagian lantai pelat bajanya malah pada hilang, ini sangat disayangkan. Akhirnya, jembatan ditutup total dan pejalan kaki harus berjalan di aspal jalan," kata Suwandi.

Masyarakat mendesak pihak berwenang segera memberbaiki krusakan jembatan Kali Pentung ini, karena keberadaannya sangat vital.

Kartika (37), salah satu penjaja minuman ringan yang kerap beraktivitas di Pasar Projo mengaku sangat takut karena harus melintas di bahu jalan Sudirman menuju Pasar Projo.

Dengan posisi bottle neck, pejalan kaki yang terpaksa turun ke bahu jalan sangat rawan tertabrak kendaraan. Apalagi bila bertepatan dengan jam sibuk berangkat serta pulang beraktivitas, termasuk jam pasar pagi.

"Jangan sampai ada korban, tahu sendiri kan lalu lintas disini sangat krodit karena parkir angkutan yang tidak tertib. Kalau ditambah dengan pejalan kaki yang melintas di aspal, kan menambah persoalan," kata Kartika.

The Hok Hiong, anggota DPRD Kabupaten Semarang asal Ambarawa saat dkonfirmasi mengatakan bahwa kerusakan Jembatan Kali Pentung yang rusak berat sudah disampaikan ke instansi terkait.

Ia mendesak, mestinya perbaikannya dianggarkan di APBD Perubahan 2016.

"Sudah saya sampaikan ke Bappeda, tetapi untuk memperbaiki tentu ada proses atau tahapannya tidak bisa langsung," kata The Hok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com