Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Injak Kawat Listrik Saar Mencari Ular, Seorang Pria Tewas di Sawah

Kompas.com - 17/06/2016, 15:43 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

SLEMAN, KOMPAS.com - Saat hendak mencari ular di sawah, Sabrani (51) menginjak kawat yang dialiri listrik untuk mengusir tikus. Akibat sengatan listrik itu, warga Prenggan Sidokarto Godean Sleman ini tewas di tempat.

Kapolsek Gamping Kompol Agus Zainudin mengatakan, awalnya, saksi Wagirin berangkat ke sawah miliknya di Dusun Nyamplung Lor Balecatur Gamping Sleman, Jumat (17/6/2016) pagi.

"Saksi Wagirin ke sawah untuk menyemprot padi sekitar jam 06.00 WIB," ujar Agus.

Saat sampai di sawah, lanjutnya, Wagirin melihat ada orang dalam posisi terlentang di pematang sawah. Orang tersebut mengenakan kaos lengan panjang warna biru dan celana panjang coklat.

"Saat dilihat, ternyata sudah dalam keadaan meninggal. Saksi lalu memeberitahu kepala dukuh dan dilanjutkan lapor ke polisi," ungkapnya.

Setelah mendapat laporan, Petugas Polsek Gamping langsung menuju lokasi untuk melakukan olah TKP. Olah TKP dibantu tim identifikasi Polres Sleman serta dokter dari Puskesmas Gamping.

"Korban atas nama Sabrani (51) Warga Prenggan Sidokarto Godean Sleman. Korban ke sawah bermaksud mencari ular," tandasnya.

Dari hasil pemeriksaan, dokter dan tim indentifikasi menemukan adanya luka memar membiru di telapak kiri korban. Luka itu dari pemeriksaan dokter disebabkan sengatan listrik.

"Dari keterangan dokter, korban meninggal karena tersengat listrik. Jadi korban menginjak kawat di sawah yang dialiri listrik untuk pengusir tikus," tuturnya.

Agus menyampaikan, keluarga telah menerima peristiwa tersebut dan meminta agar jenazah Sabrani tidak perlu dibawa ke rumah sakit untuk divisum. Keluarga juga telah menandatangani pernyataan tidak akan menuntut pihak manapun terkait meninggalnya Sabrani.

"Jenazah tadi sudah kita serahkan ke pihak keluarga disaksikan oleh kepala dukuh dan Kades setempat," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com