Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Batu Proses Oknum Polantas yang Melecehkan Siswi SMK

Kompas.com - 10/06/2016, 16:41 WIB
Erlangga Djumena

Penulis

BATU, KOMPAS.com - Kasubag Humas Polres Batu, AKP Waluyo mengatakan, Polres Batu menindaklanjuti kasus pelecehan yang menimpa siswi SMK oleh oknum Polantas. Pihaknya langsung memproses oknum Polantas berpangkat Brigadir sesuai aturan profesi kepolisian.

Hal itu, sebut dia, merupakan perintah langsung Kapolres Batu, AKBP Leonardus Simarmata.

Meski demikian, pelaku dan korban sudah saling memaafkan.

"Jadi itu sikap Polres Batu atas kasus dugaan pelecehan yang dilakukan oleh oknum anggota Polantas pada siswi SMK di Pos Polisi alun-alun Kota Batu," kata Waluyo, Kamis (9/6/2016).

Waluyo menyebutkan, oknum Polantas yang diduga melakukan pelecehan terhadap siswi tersebut juga mengaku bersalah. Perbuatan tersebut dikarenakan kekhilafan dan kesalahan sebagai manusia biasa.

Di samping itu, korban juga telah menerima pengakuan kesalahan dari oknum anggota Polantas Polres Batu tersebut.

"Untuk itu, biarlah sekarang proses di internal institusi kepolisian yang berjalan," tutur Waluyo.

Pada hari Kamis tersebut, sejumlah anggota aktivis Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT) mendatangi pos Polisi lalu lintas alun-alun Kota Batu.

Kedatangan mereka bersama DSS (16) salah satu siswi SMK swasta Kota Malang kelas 1 untuk mengklarifikasi atas tindakan dugaan pelecehan kekerasan verbal yang dilakukan salah satu oknum Polantas Polres Batu di pos alun-alun.

Sesampai di pos alun-alun, mereka dipersilahkan masuk dan duduk di kursi yang ditemui sejumlah anggota Satlantas Polres Batu.

Ketua JKJT, Tedjo Bawana langsung menyampaikan maksud kedatangannya ke Pos Polantas alun-alun.

"Kami datang untuk mengklarifikasi persoalan yang dialami anak DSS ini," kata Tedjo.

Selanjutnya, Tedjo Bawana ditemui Kasatlantas Polres Batu, AKP Inggit Prasetyo didalam ruangan tertutup.

Sementara, oknum anggota Satlantas yang diduga melakukan pelecehan terhadap DSS masuk ke ruangan lain dengan dijaga sejumlah anggota Satlantas Polres Batu..

"Meski hal itu sebatas kalimat kekerasan verbal saja dan belum ada tindakan nyata, tapi itu sudah membuat DSS trauma dan seharusnya tidak boleh dilakukan seorang anggota institusi kepolisian," kata Tedjo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com