Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMK di Malang Mengaku Dilecehkan Oknum Polantas

Kompas.com - 10/06/2016, 13:55 WIB

BATU, KOMPAS.com — Dugaan pelecehan kalimat oknum polantas Polres Batu terhadap DSS (16) membuat siswi salah satu SMK swasta Kota Malang ini ketakutan.

"Kami sempat diajak, 'Masak disayang polisi enggak mau'. Pak polisi bilang begitu, tapi enggak sempat pegang-pegang, hanya kata-kata saja," kata DSS saat di Pos Lantas Alun-alun, Kota Batu, Kamis (9/6/2016).

Sementara teman yang membonceng DSS, GF (22), warga Kecamatan Sukun, Kota Malang, mengatakan, persoalan itu berawal dari operasi polisi di Jalan Semeru, Kota Batu.

Saat itu, DSS dihentikan karena tidak memiliki SIM dan tidak membawa STNK sehingga sepeda motornya ditahan. Dia bersama DSS diarahkan datang ke Pos Lantas di alun-alun Kota Batu di mana sepeda motornya diamankan untuk mendapat kartu tilang.

Selanjutnya, ia masuk ke dalam ruang Pos Lantas bersama DSS. Di dalam salah satu ruangan, sudah ada satu oknum polantas.

Di situ oknum polantas mempersilakan titip sidang pelanggaran SIM dan STNK Rp 250.000 untuk dua pasal pelanggaran atau menjalani sidang dengan denda sampai Rp 500.000.

Oknum polantas juga menawarkan bisa membantu dengan membebaskan denda dan sepeda motor bisa dikembalikan asalkan DSS ditinggal.

"Kami tidak mau, bagaimanapun DSS harus tetap bersama saya, berapa pun uang denda, sampai sejuta pun akan kami carikan bantuan. Kami bilang begitu kepada oknum polantas itu," kata GF.

Selanjutnya, GF berusaha menelepon teman-temannya di Malang mencari bantuan dan meninggalkan DSS di dalam ruang bersama oknum polisi tersebut.

Setelah kembali masuk, dirinya ditawari uang Rp 50.000 untuk naik angkot mencari bantuan ke temannya di Kota Malang, lalu minta dikembalikan Rp 300.000. Rinciannya, Rp 50.000 uang yang dipinjamkan dan Rp 250.000 uang titip sidang.

Hanya saja, dirinya diminta turun sendirian ke Kota Malang mengambil STNK dan meninggalkan DSS.

"Mendengar itu pun kami tidak bisa terima, dan akhirnya kami keluar pos dan ajak DSS jalan-jalan sebentar cari pinjaman uang, dan akhirnya dapat pinjaman uang Rp 20.000 untuk naik angkot ke Kota Malang dan langsung ke tempat Pak Tedjo," ucapnya.

Tedjo yang ia maksud adalah Tedjo Bawana, koordinator Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT) yang mendampingi mereka.

"Melihat kondisi psikologis DSS yang menangis karena masih anak-anak itu kami yakin hal itu pasti dialaminya, makanya kami tindak lanjuti dengan mengklarifikasi ke oknum polantas di pos Alun-alun Kota Batu ini," tutur Tedjo.

Tedjo menambahkan, DSS mengaku menerima perkataan pelecehan kekerasan verbal tersebut dari oknum polantas dengan menangis. (Ahmad Amru Muiz)

Berita ini sudah tayang di Surya Malang dengan judul  Pengakuan Siswi SMK yang Dilecehkan Oknum Polisi Batu, Katanya: Kami Sempat Diajak. . .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com