Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Perdagangan Tradisional dengan Malaysia Dibuka Lagi, tetapi Biayanya Mahal

Kompas.com - 07/06/2016, 18:10 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com – Pemerintah Malaysia kembali membuka jalur perdagangan tradisional di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, setelah sebulan lebih secara melarang masuknya perahu pedagang tradisional dari Indonesia ke Tawau, Malaysia.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasia dan Informatika Kabupaten Nunukan Petrus Kanisius mengatakan, dalam sepekan terakhir, pemerintah Malaysia telah mengizinkan kembali pedagang tradisional di Nunukan membeli kebutuhan pokok.

"Border trade sekarang sudah dibuka. Kapal-kapal kayu sudah pada masuk, cuma tidak tambat di dermaga tradisionalnya, dermaga border trade, tapi di dermaga pelabuhan besar," kata Petrus, Selasa (7/6/2016).

Para pedagang tradisional Nunukan mengeluhkan kewajiban menambatkan perahu di pelabuhan internasional ini karena biaya tambatnya tinggi.

Biaya sekali tambat di pelabuhan internasional mencapai Rp 15 juta. Adapun jika ditambatkan di dermaga border trade, pedagang hanya mengeluarkan biaya tambat Rp 5 juta.

"Ini lagi kita perjuangkan lagi agar bisa dikembalikan karena di pelabuhan besar cost-nya lebih tinggi," kata Petrus.

Pembukaan kembali perdagangan tradisional oleh Malaysia ini diharapkan dapat mengatasi kelangkaan kebutuhan pokok, seperti gula, tepung, dan gas LPG.

Selain bernegosiasi dengan pemerintah Malaysia untuk melegalkan perdagangan tradisional, Pemkab Nunukan juga mengupayakan kemudahan moda transportasi laut dari Makassar maupun Surabaya. Ini untuk mempermudah pengiriman kebutuhan pokok ke wilayah perbatasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com