Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Desa Metatu Ingin Jadi Sentra Industri Kecil

Kompas.com - 03/06/2016, 21:20 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Keinginan kuat Kepala Desa Metatu, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, untuk menjadikan desanya sebagai sentra industri kecil mendapat sambutan positif dari warganya serta Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM), Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gresik.

Sebanyak 45 warga Desa Metatu mendapat pelatihan pembuatan handicraft dari Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM), Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gresik, selama tiga hari ke depan.

"Kami memang mengajukan ke jajaran Diskoperindag Gresik, agar warga di sini mendapat pelatihan membuat berbagai produk kerajinan. Karena saya ingin, Desa Metatu menjadi salah satu sentra industri kecil yang ada di Gresik," kata Kepala Desa Metatu, Nurul Askin, Jumat (3/6/2016).

Pelatihan tersebut tidak hanya melibatkan para ibu rumah tangga dan remaja putri. Namun juga beberapa orang bapak, juga terlihat antusias dalam mengikutinya. Mereka tampak bersemangat membuat berbagai hiasan kerajinan untuk toples, tutup gelas, penutup galon air mineral ataupun kulkas, yang semuanya terbuat dari perca kain, pita, serta renda.

"Melihat antusiasme warga, saya jadi tergugah dan siap membantu dalam pengadaan bahan baku. Dalam waktu dekat, saya akan membeli bahan baku secara grosir dan akan menyalurkannya kepada para peserta yang mahir dan berminat," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Diskoperindag Kabupaten Gresik Najikh mengatakan, pihaknya memang gencar membangun sentra industri kecil baru di wilayahnya. Ia pun mendukung penuh keinginan Desa Metatu, yang ingin menjadi salah satu sentra industri kecil di Kabupaten Gresik.

"Saya lihat, antusiasme para warga membuat kerajinan cukup tinggi. Bahkan beberapa di antara peserta, sudah ada yang menanyakan untuk mengurus surat izin usaha. Kami juga bersedia memberikan pelatihan, asalkan ada komitmen kuat dari warga dan kepala desanya,” ujar Najikh.

“Tampaknya, mereka juga sudah bisa mengembangkan hasil karyanya sendiri. Kalaupun produk mereka mau dipasarkan, tampaknya sudah sangat layak, dan saya jamin pasti banyak yang tertarik,” tambahnya.

Salah seorang peserta pelatihan Siti Makrupah (30), menyatakan puas akan pelatihan yang ia dapatkan. Ia pun berkeyakinan, selepas mengikuti pelatihan bakal membuat dirinya lebih berkembang dalam menghasilkan karya.

“Saya yakin, saat menjelang lebaran nanti, para tetangga dan kenalan akan mau membeli toples-toples cantik karya saya,” kata Siti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com