Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Mogok, Pasokan Sembako untuk Kota Kendari Menumpuk di Kapal

Kompas.com - 01/06/2016, 11:01 WIB
Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa ratusan buruh pelabuhan yang tergabung Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Karya Bahari Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), berlanjut hingga Rabu (1/6/2016) ini. Akibatnya, aktivitas bongkar muat barang di pelabuhan milik Pelindo IV lumpuh total.

Ribuan boks peti kemas yang berisikan pasokan sembako untuk persiapan Ramadhan, masih menumpuk di atas kapal. Salah satu kapal yang memuat sembako, Tanto Ceria mengaku merugi hingga ratusan juta rupiah karena keterlambatan bongkar muat barang.

"Kami sudah sandar di pelabuhan sejak kemarin, tidak ada pembongkaran barang oleh buruh pelabuhan sampai hari ini. Jelas merugi sampai ratusan juta, akibat keterlambatan proses bongkar muat dimana biaya operasional akan mengalami pembengkakan," tutur Arifin, nahkoda kapal Tinto Ceria, Rabu (1/6/2016).

Dengan adanya keterlambatan bongkar muat barang di pelabuhan Pelindo IV Kendari, bisa berdampak pada perekonomian Kota Kendari. Pihak konsumen atau penerima barang akan terlambat mendapatkan barang, sehingga stok kosong dan harga bahan sembako akan melambung tinggi.

Sementara, hingga saat ini, para buruh yang tergabung dalam TKBM koperasi karya bahari, masih menduduki kantor dinas koperasi Sultra. Mereka masih melakukan aksi mogok kerja hingga tuntutan mereka dipenuhi yakni Pemerintah Provinsi Sultra segera mencabut pengesahan koperasi serba usaha Tunas Bangsa Mandiri karena dinilai cacat hukum.

"Apabila aspirasi kami tidak dipenuhi pemerintah provinsi, maka kami parah buruh akan terus menduduki kantor koperasi dan mogok kerja sampai batas yang tidak ditentukan," ungkap Miswan, koordinator aksi para buruh.

Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan buruh pelabuhan yang tergabung dalam Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Karya Bahari Kendari, berunjuk rasa di gedung DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) dan kantor koperasi setempat Selasa (31/5/2016).

Aksi tersebut merupakan buntut dari pengesahan Koperasi Serba Usaha (KSU) Tunas Bangsa Mandiri oleh kepala dinas koperasi Sultra, yang dikhawatirkan akan mengelola TKBM pelabuhan kontainer Bungkutoko, Kendari. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com