Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepergok Mencuri Uang, Dua Orang Anak Bunuh Pimpinan Pesantren

Kompas.com - 30/05/2016, 11:12 WIB
Junaedi

Penulis

MAMUJU UTARA,KOMPAS.com - Polisi menangkap dua orang santri yang diduga menjadi pelaku utama pembunuhan Haji Bana', Ketua Yayasan Pesantren al-Bana' Asing Mamuju Utara, Sulawesi Barat awal Mei 2016 lalu.  Petigas Polres Mamuju Utara mengamankan WR (12) dan PR (13) Minggu (29/5/2016) petang kemarin.

Polisi juga menyita barang bukti dua buah parang panjang dan sebuah linggis yang diduga digunakan pelaku menghabisi korban.

Kasus pembunuhan oleh  dua santri Pondok Pesantren al-Bana' Asing ini cukup menghebohkan warga dan penghuni pontren.

Kedua pelaku yang masih di bawah umur ini, mengaku menghabisi nyawa korban lantaran kedapatan tengah mencuri uang di pesantren. Karena merasa terpojok kedua pelaku lalu menghabisi korban di sebauh kamar mandi.

Meski peristiwanya berlangsung subuh hari, namun jasad korban baru ditemukan anaknya sekitar pukul 9.00 Wita saat sang anak mengantarkan makanan ke kamar ayahnya.

Dari hasil pengembangan penyelidikan, polisi menangkap WR di pondok pesantren al-Bana' Asing.  Dari hasil keterangan WR, polisi menangkap PR yang diduga sebagi otak kasus pembunuhan, di Kecamatan Sarudu saat tengah berlibur.

Kapolres Mamuju Utara, AKBP Yunuar Widianto mengatakan kedua tersangka ditangkap setelah hampir sebulan dilacak polisi.

“Sesuai pengakuan sementara kedua tersangka nekat menghabisi pimpinan di pondok pesantren karena malu kedapatan tengah mencuri,” ujar Yunuar.

Semtara itu keluarga korban, Jumriyah, mengaku mendapati korban sudah terbujur dan bersimbah darah sambil wajahnya ditutupi bantal. Setelah ia buka ternyata korban sudah bersimbah darah, dari hidung dan telinganya keluar dara.

“Saya kaget karena korban wajah dan kepalanya bersimbah darah setelah bantal yang menutupi kepalanya saya buka,” ujarnya.

Saat ini kedua pelaku diamankan di Kantor Polres Mamuju Utara bersama dengan barang bukti untuk kepentingan penyidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com