Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/05/2016, 07:13 WIB
Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Ramli (35), warga Desa Kadura Timur, Kecamatan Peragaan, Kabupaten Sumenep, terpaksa mendekam di sel tahanan Polres Bangkalan lantaran nekat meraba dada istri salah satu anggota TNI Batalyon Zeni Tempur 5 Pasuruan, Jawa Timur.

Kronologi kejadian pelecehan seksual yang dialami RN (22) oleh Ramli berawal saat RN sedang dalam perjalanan menuju Surabaya dari Kabupaten Pamekasan pada Kamis (26/5/2016) sekitar pukul 22.00 WIB.

Dari terminal Pamekasan, korban naik bus jurusan Surabaya. Korban duduk satu kursi nomor tiga dari depan bersama dengan pelaku yang sudah lebih dulu berada di dalam bus.

Saat perjalanan sampai di Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, pelaku mulai meraba-raba bagian perut hingga dada korban. Korban yang sedang tertidur merasa tidak nyaman karena ada yang meraba-raba dada dan perutnya, sehingga terbangun.

Merasa tidak ada respons apa-apa dari korban, pelau makin berani sampai meremas dada korban. Sedangkan korban pura-pura tidur.

Setelah kejadian itu, korban kemudian menonjok pelaku saat bus sedang melaju kencang. Kejadian ini membuat seluruh penumpang bus terkejut.

Di dalam bus, ada salah satu anggota Kodim 0826 Pamekasan, Serda Junaedi di kursi belakang nomor tiga.

“Setelah ditonjok korban, pelaku berusaha turun dari dalam bus. Namun dihalangi oleh korban dan kernet bus. Pelaku berusaha turun dari pintu belakang, namun pelaku langsung ditangkap,” terang Komandan Kodim 0826 Pamekasan, Lekol Armed Mawardi, Jumat (27/5/2016).

Korban dan pelaku serta Serda Junaedi kemudian diturunkan di Pos Polisi Tangkel, Kecamatan Burneh. Korban minta kasus pelecehan yang dialaminya diproses di kantor polisi.

Tiga orang itu kemudian bersama-sama mendatangi unit Pelayanan Perempuan dan Anak. Dua jam kemudian, Joni, suami korban datang menyempatkan waktu dari kantornya di Pasuruan bersama beberapa rekan dan atasannya.

Proses pemeriksaan berlangsung sampai jam 03.00 dini hari. Pemeriksaan terhadap pelaku berjalan lancar.

“Tidak sempat terjadi apa-apa. Korban bersama suaminya kemudian pulang ke Surabaya. Sedangkan pelaku ditahan di Mapolres Bangkalan untuk proses selanjutnya,” ungkap Mawardi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com