Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Bogor Anggap Warganya Emosi Saat Ingin Jadi Penduduk Bekasi

Kompas.com - 20/05/2016, 12:58 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bogor tidak merasa dipusingkan dengan keinginan ribuan warga Perumahan Vila Nusa Indah 2, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, untuk pindah wilayah administrasi ke wilayah Kota Bekasi.

Bupati Bogor Nurhayanti menilai bahwa gejolak yang terjadi saat ini di masyarakat hanyalah emosi sesaat.

"Saya yakin, itu hanya emosional sesaat warga. Itu juga karena ada satu atau dua orang saja yang merasa tidak puas sehingga membuat petisi. Hari ini, camat, kepala desa, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan mengadakan rapat untuk berkoordinasi," kata Nurhayanti, Jumat (20/5/2016).

(Baca Merasa Diabaikan Pemkab Bogor, Ribuan Warga Ingin Jadi Penduduk Kota Bekasi)

Soal penanganan pascabanjir yang dikeluhkan oleh warga, Nurhayanti justru melihat upaya penanggulangan bencana yang dilakukan BPBD Kabupaten Bogor sudah baik.

"Penanganan pascabanjir sudah maksimal dan saat ini pun aktivitas BPBD masih melakukan penyeprotan lumpur. Hanya saja, kewenangan kami terbatas oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait soal perbaikan tanggul yang jebol," kata dia.

Ia meminta agar warga bersabar karena upaya perbaikan dan penanganan bencana banjir masih terus dilakukan. Saat ini Pemkab Bogor tengah mengajukan perbaikan tanggul secara permanen kepada pemerintah pusat.

Menurut dia, niat penduduk pindah dari Kabupaten Bogor ke Kota Bekasi bukanlah solusi terbaik. Andaikan jadi pindah, warga perumahan Vila Nusa Indah 2 belum tentu merasa puas saat menghadapi bencana serupa.

Ketentuan migrasi kependudukan, kata dia, tidak mudah dan harus merujuk pada undang-undang dan peraturan daerah tentang batas wilayah. Nurhayanti belum berkomunikasi secara langsung dengan Wali Kota Bekasi terkait tuntutan warga itu.

Kamis (19/5/2016) kemarin, sejumlah perwakilan warga perumahan Vila Nusa Indah 2 mendatangi Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, untuk menyampaikan keinginannya bergabung secara administratif ke Kota Bekasi.

Hal tersebut dipicu kejadian banjir yang melanda perumahan tersebut pada akhir April lalu. Menurut salah satu warga Perumahan Vila Nusa Indah 2, Kelik Daryono, warga perumahan Pondok Gede Permai (PGP) Kota Bekasi mendapat perhatian luar biasa dari pemerintah daerahnya saat banjir terjadi.

Adapun warga Vila Nusa Indah 2, yang hanya dipisahkan oleh jembatan dari PGP, tidak mendapatkan perhatian dari Pemkab Bogor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com