Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

111.000 Pelajar dan Mahasiswa di Jateng Menggunakan Narkoba

Kompas.com - 19/05/2016, 15:38 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com Berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah tahun 2015, jumlah pencandu narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa di Jawa Tengah mencapai 111.000 orang.

Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah, Susanto, mengatakan, jenis narkoba yang digunakan oleh mahasiswa dan pelajar tersebut adalah amfetamin atau jenis stimulan.

Susanto, yang hadir di Kendal dalam rangka menghadiri lomba yel-yel dan orasi dalam rangka kampanye kreatif stop narkoba yang digelar oleh BNNK Kendal di pendapa kabupaten, Kamis (19/5/2016), mengatakan, perlu ada sosialisasi akan bahaya narkoba di masyarakat, terutama mahasiswa dan pelajar sebab narkoba ini adalah musuh negara.

"Lomba yel-yel dalam rangka peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) tahun 2016 tingkat Kabupaten Kendal ini sangat baik. Sebab, pelajar terlibat langsung dalam kampanye antinarkoba," ujarnya.

Susanto menjelaskan, pada tahun 2015 kemarin, pengguna narkoba di Jawa Tengah ada 500.000 orang. Untuk pelajar atau mahasiswa sekitar 22,32 persen. Namun, angka tertinggi pengguna narkoba ada pada pekerja, yaitu sekitar 50,35 persen, sedangkan yang lainnya sekitar 20,32 persen.

Sementara itu, Kepala BNNK Kendal Teguh Budi Santoso mengatakan, peringatan lomba yel-yel dan orasi antinarkoba dalam rangka memperingati Hari Anti Narkoba Internasional tahun 2016.

Lomba dikemas dalam bentuk kampanye kreatif yang mudah dipahami dan diingat oleh kalangan pelajar.

"Peserta berasal dari 10 SMA/SMK yang tersebar di Kabupaten Kendal. Acaranya lomba yel-yel, orasi, dan puncaknya menuju sang juara," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com