Terobos Iring-iringan Mobil Jenazah, Dua Polisi Dipukuli Warga

MANOKWARI, KOMPAS.com - Dua polisi yang tengah berboncengan menerobos iring-iringan jenazah. Akiabtnya, puluhan pemuda yang ikut dalam rombongan mengamuk dan melakukan penganiayaan terhadap dua oknum yang bertugas di Polda Papua Barat tersebut.

Peristiwa ini terjadi, Selasa (10/5/2016), di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Sanggeng, Distrik Manokwari Barat.

Menurut warga, kejadian ini berawal saat rombongan mobil pengantar jenazah sedang membawa jasad Almarhumah Ibu Baransano dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Manokwari ke rumah duka di Jalan Yos Sudarso.

Sejumlah pemuda yang sejak awal terlibat dalam iring-iringan mobil jenazah ini di setiap persimpangan lampu merah memberhentikan setiap kendaraan yang lewat. Namun, dua polisi berpakaiaan dinas itu tidak menghiraukan tanda yang diberikan dan tetap menerobos masuk dalam posisi yang berlawanan arah. Bahkan keduanya nyaris ditabrak.

“Ini yang membuat warga marah dan lakukan penganiayaan kepada dua oknum polisi itu. Semua kendaraan berhenti, namun keduanya tidak,” kata salah satu warga Harba.

Kemarahan para pemuda ini memuncak setelah puluhan petugas dari Polda Papua Barat tiba di lokasi untuk mengamankan dua rekannya.

Para pemuda itu langsung mengejar puluhan petugas dengan menggunakan kayu dan parang. Beruntung, aksi ini dapat dilerai oleh sejumlah warga dibantu oleh aparat kepolisiaan berpakaian preman.

Meski tak menimbulkan korban jiwa, aksi ini sempat memacetkan arus lalulintas, dan kedua oknum polisi ini berhasil diamankan oleh warga sekitar.