Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak-anak Putus Sekolah Dijaring dari Warung Makan hingga Proyek Bangunan

Kompas.com - 10/05/2016, 10:06 WIB
Junaedi

Penulis

PINRANG, KOMPAS.com - Sebanyak 42 anak putus sekolah dijaring petugas Disnakertrans Pinrang, Sulawesi Selatan, Selasa (10/5/2016), dari berbagai warung makan, pertokoan, hingga proyek bangunan perumahan.

Para pekerja anak di bawah umur ini berasal dari Kecamatan Suppa, Kecamatan Lanrisang, dan Kecamatan Mattiro Sompe.

Rencananya, mereka akan diberi pembinaan dan ketrampilan selama 21 hari di asrama sebelum dikembalikan ke sekolah pilihannya.

Langkah ini dilakukan pemerintah daerah untuk mengurangi angka pekerja anak dan tingginya angka anak putus sekolah di Pinrang. Program ini juga diharapkan bisa menyukseskan program keluarga harapan yang dicanangkan pemerintah kabupaten dan kementerian terkait.

Dalam program keluarga harapan ini, sebanyak 42 anak akan dibagi dalam 2 shelter.

Kabid Penempatan Kerja Disnakertrans Pinrang, Fatimah, menjelaskan, program untuk tahap pertama ini lebih memfokuskan kepada anak-anak yang berasal dari daerah pesisir yang ada di Kabupaten Pinrang, khususnya untuk pekerja anak dan putus sekolah berusia 13-18 tahun.

“Anak-anak putus sekolah yang kami jaring di berbagai lokasi ini akan kami bimbing oleh tenaga struktur yang telah ditunjuk untuk mendampingi para siswa sebelum mereka dikembalikan ke sekolah yang mereka pilih,” ujarnya.

Para pekerja anak dan putus sekolah ini akan dibimbing oleh pendamping yang telah ditunjuk. Petugas akan memantau anak tersebut ke sekolah pasca-pembinaan dan dikembalikan ke sekolah.

Mereka diketahui putus sekolah dan memilih bekerja karena alasan ekonomi. Mereka diberi kesempatan sekolah lagi dan memilih sekolah umum atau sekolah keagamaan seperti pondok pesantren maupun madrasah.

Sejumlah orangtua yang mendampingi anak-anaknya ini mengaku terpaksa membiarkan anaknya bekerja karena alasan ekonomi keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com