Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan Tidak Disetujui, Seorang Gadis dan Pacarnya Bunuh Sang Ayah

Kompas.com - 09/05/2016, 05:31 WIB
Rosyid A Azhar

Penulis

GORONTALO, KOMPAS.com – Nasir Mahmud (60) tewas di tangan anak perempuannya AF (17) dan OH (20) yang merupakan pacar anaknya, Minggu (8/5/2016). Kedua anak manusia itu nekad menghabisi Nasir karena diduga kesal hubungan mereka tidak disetujui.

Awalnya pada hari Sabtu (7/5/2016),  AF menelpon OH untuk datang ke rumahnya membicarakan pembunuhan orang tuanya. AF meminta OH untuk menghabisi Nasir Mahmud setelah larut malam.

Sekitar pukul 02.00 Wita OH datang kembali ke rumah AF, kedua anak muda ini berkomunikasi via BBM. AFmenuntun pacarnya ini mengambil kunci rumah yang diletakkan di ventilasi pintu rumah.

"OH yang sudah di dalam rumah pun menerima pesan dari AF untuk terus sembunyi di balik sofa sampai menunggu AF memberi perintah pembunuhan," kata AKBP Bagus Santoso, Kabid Humas Polda Gorontalo.

AF memberikan pisau kepada pacarnya dan memintanya melakukan pembunuhan, karena mengaku tidak sampai hati melakukan dengan tangannya sendiri.

Dengan berbekal bantal, AF kemudian membekap wajah ayahnya yang sedang tidur, lalu OH menikam leher Nasir. Nasir sempat meronta-ronta sehingga pisau mengenai tangan AF. Namun OH terus melakukan kekejiannya hingga akhirnya  Nasir tewas.

Ribut-ribut di kamar Nasir ini sempat membangunkan saudara ipar (tante pelaku), dan membuka pintu kamar, namun ditutup kembali oleh AF.

"Kedua pelaku pembunuhan sempat berpura-pura mati saat tim polisi datang ke TKP. OH langsung digelandang ke Mapolres Gorontalo dan AF dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," kata Bagus.

Dia menyebutkan, Satuan Reskrim Polres Kota Gorontalo melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan kepada para saksi untuk mengungkap modus serta motif pembunuhan ini.

Kasus pembunuhan ini menghebohkan Gorontalo. Masyarakat kota ini pun mencaci maki pelaku di media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com