Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembebasan Tanah Jalan Tol Semarang-Batang di Kendal Ditargetkan Selesai Tahun Ini

Kompas.com - 28/04/2016, 20:30 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Pembebasan tanah proyek pembangunan jalan tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, ditargetkan selesai tahun 2016 ini.

Saat ini, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kendal sudah melakukan sosialisasi kepada warga yang tanahnya terkena proyek pembangunan jalan tol tersebut.

“Tanah milik warga Kendal yang terkena proyek jalan tol luasnya ada sekitar 3.845 bidang. Tahun 2016 ini, kami targetkan pembebasannya selesai,” kata Kepala BPN Kendal, Usman, Kamis (28/4/2016).

Usman yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pelaksana Pembebasan Tanah Jalan Tol Semarang-Batang menambahkan, ada 27 desa yang terkena proyek pembangunan jalan tol Semarang-Batang. Desa-desa itu berada di Kecamatan Weleri, Ringinarum, Gemuh, Pegandon, Ngampel, Brangsong, dan Kaliwungu Selatan.

“Jalan tol yang melewati Kabupaten Kendal diperkirakan sepanjang 37 kilometer,” jelasnya.

Lanjut Usman, untuk penaksiran harga tanah baru selesai di dua desa, yakni Desa Tejorejo dan Wungurejo, Kecamatan Ringinarum.

"Penaksiran harga di dua desa tersebut telah dilaksanakan tim appraisal pada 18 Januari lalu. Namun sepertinya belum ditemui kesepakatan harga,” tambahnya.

Terkait dengan harga ganti rugi tanah, salah satu warga Sumbersari Ngampel, Munawar, yang tanahnya terkena proyek pembangunan tol, mengaku tidak setuju bila tanahnya diganti Rp 220.000 per meter. Pasalnya, harga tanah di desanya sudah tinggi.

“Kalau ganti ruginya hanya segitu (Rp 220.000 per meter), kami tidak bisa lagi membeli sawah,” kata Munawar.

Munawar meminta kepada tim penaksir harga supaya tidak merugikan warga yang tanahnya terkena proyek jalan tol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com