Tarik Rp 100.000, Hilang Rp 16 Juta, Pedagang Kopi Histeris Tak Bisa Umrah

MEDAN, KOMPAS.com — Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jalan Djamin Ginting, Simpang Pemda, Medan Selayang, Kota Medan, mendadak ramai dikerumuni orang.

Hal itu terjadi karena teriakan histeris Mariyani (54), warga Jalan Setia Budi Lorong Rukun, Kecamatan Medan Selayang, Selasa (19/4/2016). Rupanya, Mariyani kehilangan semua uang tabungan yang dikumpulkannya dari hasil berjualan kopi.

"Aku mau ngisi minyak, jadi ngambil uanglah dulu aku Rp 100.000. Pas masukkan PIN, ATM-nya eror. Kartu sangkut di dalam, ada bapak-bapak tadi di situ, disuruhnya aku tekan 'enter'," kata Mariyani.

Pria itu menyarankan korban untuk menekan tombol "enter" dan menunggu selama lima menit. Namun, setelah ditunggu, kartu ATM tak juga keluar.

Dia lalu berinisiatif menarik kartu dengan penjepit kuku yang kebetulan ada di dalam tasnya. Akhirnya, kartu bisa dikeluarkan.

"Begitu kartu bisa keluar, aku coba lagi ke ATM sebelah. Bapak-bapak tadi sudah enggak ada. Pas cek saldo, mau nangis aku, tinggal Rp 75.000 uangku, hilang Rp 16,5 juta," katanya.

Atas saran warga yang prihatin dengan kejadian yang dialaminya, Mariyani langsung menghubungi pihak bank dan mengadu ke Polsek Sunggal. Dia berharap, polisi bisa menangkap pelaku dan mengembalikan uangnya.

"Bertahun-tahun aku tabung uang itu, untuk umrah uang itu. Aku harap polisi bisa mengungkap kasusku ini, bisa menangkap pelakunya," ucapnya lagi.

Kanit Reskrim Polsekta Sunggal Iptu Nur Istiono ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait pengaduan korban.

"Laporan korban sudah kami terima, sedang kami lidik. Korban juga masih kami mintai keterangannya," kata Istiono.