Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kak Seto Hibur Anak-anak di TK yang Pernah Digerebek Densus 88

Kompas.com - 18/04/2016, 19:49 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

KLATEN, KOMPAS.com - Pemerhati anak, Seto Mulyadi atau kerap disapa Kak Seto, mengunjungi TK Roudatul Athfal Terpadu Amanah Ummah di Dukuh Brengkungan, RT 19/ RW 8, Pogung, Klaten, Jawa Tengah.

TK tersebut pernah digeledah oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri ketika belasan siswa masih berada di sekolah tersebut.

(Baca Densus 88 Gerebek Sebuah TK di Klaten)

Dalam kunjungannya, Kak Seto mengajak belasan siswa untuk menyanyi dan menari. Ketua Dewan Pembina Komnas Perlindungan Anak tersebut menyampaikan keprihatinannya atas kondisi psikologis anak-anak pasca-penggrebekan yang dilakukan Densus 88 pada 10 Maret 2016.

"Dalam kerangka menjaga keamanan, saya mengajak petugas juga memiliki kepedulian tinggi terhadap anak anak, entah dalam kasus terorism, korupsi atau pelaku pencopetan, anak anak harus tetap dilindungi," kata Seto, Senin (18/4/2016).

Kak Seto juga meminta kepada pengurus sekolah dan orangtua untuk membantu memulihkan kondisi psikologis siswa yang saat itu melihat secara langsung aksi penggrebekan anggota Densus 88.

Salah satu orangtua murid mengatakan, setelah kejadian itu, putranya mudah ketakutan saat berada di tengah keramaian.

"Kalau pas ramai orang, (anak saya) hanya menunduk kepala, dan sering bilang, 'Polisi tembak! Polisi tembak!'" kata salah satu orangtua murid.

Kurang lebih satu jam Kak Seto mengajak anak-anak di sana bermain bersama. Kegembiraan menyelimuti suasana pertemuan itu.

Kak Seto juga berjanji untuk menemui Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti untuk membahas penanganan keamanan yang tetap ramah kepada anak-anak.

Dalam penggerebekan pada bulan lalu itu, anggota Densus 88 membawa pemilik rumah dan TK tersebut, Siyono, yang diduga sebagai teroris. Dalam kawalan Densus 88 itu, terjadi insiden yang menewaskan Siyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com