Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Asing Sebut Anak di Kalimantan Ini Jelmaan Hanoman, Penulis Berita Protes

Kompas.com - 18/04/2016, 08:07 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - Muhammad Raihan (13) bocah yang tinggal di Kota Tarakan Kalimantan Utara ini menjadi pembicaraan ketika sejumlah media nasional bahkan media internasional seperti Mirror dan Dailynews menulis sebagai bocah serigala bahkan manusia jelmaan hanoman, tokoh pewayangan dalam kisah perang Barata Yudha.

Raihan sendiri mengidap sindorm werewolf, sekujur tubuh Raihan ditumbuhi rambut tebal dan hitam. Raihan bahkan dikabarkan dipuja bak dewa oleh warga.

Fadlansyah jurnalis dari Kota Tarakan yang pertama kali memberitakan Raihan mengaku media asing dan media nasional yang menyalin beritanya, terlalu mengada-ada terkait pemberitaan Raihan.

"Terutama soal dipuja seperti dewa. Lingkungan Raihan sendiri sangat religius sebagai umat muslim," ujarnya Minggu (17/4/2016).

Fadlansyah mengaku telah mengirimkan surat protes terkait penulisan kisah Raihan kepada media Mirror dan Dailynews. Padahal dalam tulisan yang dia kirimkan ke media luar negeri tersebut tak satupun yang mengaitkan Raihan sebagai titisan hanoman maupun bocah serigala.

Dia mengaku mengangkat kisah Raihan sebagai inspirasi bagi pembaca, yang memiliki kelainan tumbuhnya rambut di sekujur tubuhnya yang tebal dan hitam, namun Raihan tetap semangat sekolah dan mengaji. Dia sendiri bercita cita menjadi pemuka agama di kotanya.

"Sudah kita kirim email keberatan kepada media Mirror dan Dailynews, tapi belum ada tanggapan. Yang lebih parah lagi media nasional, ditambah macam-macam" ujarnya.

Akibat pemberitaan tersebut, keluarga dan masyarakat yang tinggal di sekitar tempat Raihan menuntut Fadlansyah meluruskan pemberitaan yang sudah tersebar luas tersebut.

"Sempat drop beberapa hari. Tetapi kita sudah berupaya menemui keluarga Raihan, mereka menuntut beritanya diluruskan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com