Festival Nasional Kartini Dipusatkan di Jepara

JEPARA, KOMPAS.com - Kegiatan untuk memperingati tokoh emansipasi perempuan yang juga pahlawan nasional RA Kartini dipusatkan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah yang diwarnai sejumlah ajang tingkat nasional.

Bupati Jepara Ahmad Marzuki mengatakan, gelaran Festival Kartini ini telah digelar sebanyak selama empat tahun berturut-turut.

Setiap tahun, gelaran kegiatan kian meningkat, bahkan tarafnya dinaikkan. Tahun ini, secara total terdapat 28 kegiatan yang digelar sejak tanggal 8 April hingga 21 April 2016 dan enam di antaranya bertaraf nasional.

"Jepara ini tempat kelahiran RA Kartini, besarnya juga di sini di pendopo ini," kata Marzuki, Sabtu (16/4/2016).

Enam kegiatan rutin yang rutin digelar misalnya seminar nasional, gelar tari Nusantara, sendratari tiga perempuan perkasa, pameran karya perempuan, penghargaan perempuan Kartini, dan Jepara Carnival.

Seminar nasional menghadirkan aktris Dian Sastro dan sutradara Hanung Bramantyo. Dalam kegiatan ini, beberapa para menteri juga hadir atas inisiatif sendiri.

Dalam acara pembukaan setidaknya hadir tiga orang menteri, yaitu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susan Yambise, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuldjono dan Menteri Perindustrian Saleh Husein.

Belakangan Menteri Pendidikan Anis Baswedan juga dikabarkan hadir. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti juga masuk daftar hadir dalam Festival Kartini.

Sementara itu Menteri Yohanna mengatakan, kesetaraan jender yang diwariskan Kartini kini menjadi modal sosial yang amat berharga.

Kini kesetaraan jender menjadi salah satu tujuan pembangunan, sekaligus komitmen politik.

"Saya mengharapkan bisa membangun wanita ke depan, menjadikan negara yang ramah (untuk perempuan)," kata Yohanna.

Yohanna ingin agar nantinya pembagian peran laki-laki dan perempuan menjadi lebih berimbang. "Di Korea malah lebih tinggi perempuan," tambah dia.

"Ke Jepara cari ukiran, singgah di Kartini. Semangat diukirkan, untuk kejayaan perempuan di negeri ini," ujar Yohana mengakhiri sambutan dengan sebuah pantun.