Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Akibat Pesta Miras Oplosan di Belu Bertambah Jadi 4 Orang

Kompas.com - 16/04/2016, 07:42 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

ATAMBUA, KOMPAS.com - Korban tewas akibat mengonsumsi minuman keras oplosan jenis sopi di Dusun Manehitu, Desa Lakanmau, Kecamatan Lasiolat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus bertambah.

Kepala kepolisian Resor Belu AKBP Dewa Putu Gede Artha kepada Kompas.com, Sabtu (16/4/2016), mengatakan, jumlah korban tewas kini mencapai empat orang.

“Korban yang baru meninggal bernama Andreas Mau. Dia meninggal sekitar pukul 20.00 Wita malam ini, setelah sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Atambua,” kata Artha.

Korban, lanjut Artha, sudah dibawa pulang oleh keluarganya untuk disemayamkan di rumah guna selanjutnya akan dimakamkan.

Pasca-kejadian ini, lanjut Artha, dia telah memerintahkan anggota Polsek Lasiolat untuk menyelidiki lebih lanjut peredaran sopi di wilayah Lasiolat. Penyidik juga diperintahkan untuk mengambil sampel dari barang bukti miras dan membawanya ke laboratorium forensik untuk diuji.

”Saya sudah perintahkan Kapolsek dan anak buahnya untuk mengecek ke rumah-rumah warga, khususnya yang dekat dengan rumah korban. Bilamana ada yang telanjur membeli dan mengonsumsi miras sopi tersebut agar segera diarahkan ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, tiga warga Desa Lakanmau, Kecamatan Lasiolat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas setelah menggelar pesta minuman keras oplosan.

Selain itu, 11 orang lainnya kritis dan harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Atambua.

Korban tewas masing-masing bernama Simon Asten (76), Yohanes Mau (40) dan Yosep Parera (52). Sementara empat pelaku penjula miras oplosan yang sudah ditangkap polisi yakni berinisial WU, RB, SL dan MFA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com