"Bagi Kami, Harga Susu Rp 4.700 Per Liter Sudah Mahal"

PASURUAN, KOMPAS.com - Harga susu di kalangan peternak masih tergolong murah. Per liter, susu dari hasil peternak sapi perah itu hanya dihargai Rp 4.700. Meski begitu, peternak sapi perah menganggap bahwa harga itu sudah tinggi. Sebab, sebelumnya harga susu di kalangan peternak hanya Rp 4.000 per liter.

"Bagi kami, harga susu Rp 4.700 sudah mahal, Mas," kata Gunawan, peternak sapi perah di Desa Panditan, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (14/4/2016).

Harga tersebut, menurut dia, baru cukup untuk operasional ternak. Namun, belum mampu membuatnya hidup layak.

"Untuk operasional cukup. Tapi kalau bisa lebih mahal, ya lebih mahal aja," ungkapnya yang saat itu sedang memberi makan ternaknya.

Saat ini Gunawan memiliki enam ekor sapi perah. Tiga ekor sedang mengandung. Sehingga, hanya tiga ekor yang bisa diperah. Dari tiga ekor sapi yang bisa diperah itu, Gunawan setiap hari bisa mengumpulkan sedikitnya 30 liter susu.

Susu itu kemudian disetor ke Koperasi Usaha Tani Ternak (KUTT) Suka Makmur yang ada di Kecamatan Grati. Gunawan tercatat sebagai anggota di koperasi yang berdiri sejak tahun 1968 itu.

Manajer KUTT Suka Makmur, Sanggar Renggo Wibowo, mengatakan, pihaknya membuat tingkatan dalam membeli susu dari anggotanya. Di antaranya, susu dengan kualitas jumlah bakteri di bawah 400, dibanderol harga Rp 4.700 per liter. Sedangkan susu dengan kualitas bakteri di bawah 100 dibeli dengan harga Rp 5.000 per liter.

Meski begitu, dia mengaku, koperasi yang dipimpinnya itu tetap mengutamakan kesejahteraan peternak yang menjadi anggotanya. Bahkan, pihaknya selalu memberikan penyuluhan kepada peternak melalui petugas lapangan.

Tidak hanya itu, Sanggar menyebut akan fokus pada pembinaan peternak supaya bisa meningkatkan produktivitasnya. Saat ini, satu ekor sapi masih menghasilkan sekitar 10 liter susu per hari. Ke depan, pihaknya menargetkan satu ekor sapi bisa menghasilkan 15 liter susu per hari.

"Potensinya ada untuk 15 liter per hari untuk per ekor sapi. Tapi persyaratan pakan harus terpenuhi, kenyamanan tempat sapi juga harus terpenuhi," ujarnya.

Saat ini, koperasi itu sudah memiliki 2.700 anggota peternak sapi perah dengan 8.400 sapi perah. Per hari, koperasi itu mengumpulkan 52 ton susu dari anggotanya.

"52 ton itu titik terendah. Sebab, pada Januari dan Februari lalu, 65 ton per hari," kata dia.