Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beras Hanya Layak untuk Makan Ayam, Bupati Akan Minta Ganti Rugi

Kompas.com - 12/04/2016, 18:48 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Bupati Semarang Mundjirin akan menuntut ganti kepada pemenang lelang pengadaan paket sembako murah yang dijual dalam kegiatan HUT ke-495 Kabupaten Semarang.

Hal itu dikatakan Mundjirin menanggapi temuan sejumlah anggota legislatif yang mendapati beras kulitas rendah bahkan tak layak konsumsi pada paket sembako yang djual dipasar murah dibeberapa kecamatan di Kabupaten Semarang.

"Mutu berasnya saya belum cek apa betul (kualitasnya) di bawah raskin. Kalau memang jelek harus diganti, tapi pak wakil (Bupati Semarang) ngecek katanya bagus," kata Mundjirin, Selasa (12/4/2016) siang.

Jika temuan anggota dewan tersebut memang benar, sebut dia, pemenang lelang pengadaan paket sembako murah harus mengganti dengan beras berkualitas bagus. Sebab Pemkab Semarang membeli beras tersebut sesuai harga pasar.

"Kalau betul jelek, harus diganti. Kan kita beli dengan harga pasar," tegasnya.

Menurut Bupati, pelaksanaan penjualan paket sembako murah tersebut perlu dievaluasi bila ternyata kualitas beras dalam paket sembako kurang bagus.

Sebelumnya diberitakan, anggota dewan mempersoalkan beras yang ada dalam paket sembako yang dijual melalui program Pasar murah dalam rangka HUT ke 495 Kabupaten Semarang karena berkualitas sangat jelek.

"Tidak layak untuk dikonsumsi, hanya layak untuk makan ayam," kata Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bambang Kusriyanto, mengomentari temuan itu. (baca: "Beras Ini Hanya Layak untuk Makan Ayam")

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com