PANGKAL PINANG, KOMPAS.com — Pramugara pesawat Nam Air, maskapai Sriwijaya, yang menjadi korban pemukulan oleh penumpang saat berada di dalam pesawat rute Palembang–Pangkal Pinang, mengaku sempat meminta maaf sebelum pemukulan terjadi.
Hal demikian diungkapkan Junior Manager Pengamanan Angkasa Pura II Bandara Depati Amir Pangkal Pinang, Erwin Adiyasha, tak lama berselang, setelah penumpang yang diduga melakukan pemukulan diamankan polisi, Rabu (6/4/2016) siang.
"Pramugaranya sempat meminta maaf karena kaki salah seorang penumpang tersenggol. Namun, tampaknya tetap ada kesalahpahaman sehingga kemudian terjadi pemukulan di bagian pipi," kata Erwin Adiyasha di Bandara Depati Amir.
Saat tiba di Bandara Depati Amir Pangkal Pinang, penumpang yang bernama AM tersebut langsung ditanyai pihak bandara di ruangan sekuriti. Proses itu dihadiri pihak manajemen Angkasa Pura II, pihak manajemen Sriwijaya Air, dan petugas Polsek Pangkalan Baru.
Hasilnya, penumpang yang diduga melakukan pemukulan langsung digiring polisi ke Mapolsek Pangkalan Baru untuk dimintai keterangan.
Kapolsek Pangkalan Baru AKP Maidina Sitepu mengatakan, pemeriksaan sedang dilakukan untuk pembuatan berita acara pemeriksaan (BAP). Penumpang yang diduga melakukan pemukulan terancam hukuman pidana tentang kasus penganiayaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.