Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah-Ibu Ditangkap karena Jual Ganja, Anak Balitanya Terpaksa Dirawat Kakek

Kompas.com - 01/04/2016, 02:02 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Air mata Darliati (39) tumpah saat putranya yang masih berusia tiga tahun, Iv, harus berpisah darinya, Kamis (31/3/2016).

Iv yang sudah dua malam tidur di ruang Satuan Narkoba Polres Pematangsiantar, digendong kakeknya, Sudir (88).

Balita itu akan dibawa dan dirawat kakeknya karena kedua orangtua Iv ditahan karena kasus narkoba.

Ayah Iv, Dedi Surianto, mendekam di Lapas Kelas II A Pematangsiantar. Ia ditangkap saat menjual ganja pada Desember 2015.

Istri Dedi, Darliati, ditangkap Satuan Narkoba Polres Pematangsiantar karena menyimpan ganja seberat 26,8 kilogram di kamar kosnya, Jalan Medan, Pematangsiantar, Selasa (29/3/2016).

Saat dibawa ke Mapolres Pematangsiantar, Darliati ikut serta membawa Iv karena tak ada yang akan merawat putranya itu.

Selama Darliati menjalani pemeriksaan, Iv terpaksa ikut di ruangan pemeriksaan selama dua malam.

Setelah polisi menemukan Sudir, mertua Darliati, Iv diserahkan kepada kakeknya dengan disaksikan oleh Kepala Satuan Narkoba Ajun Komisaris Polisi Bambang Suryo Waskito.

"Kita serahkan Iv kepada kakeknya untuk dirawat karena tidak mungkin anaknya harus dibawa sampai menginap di dalam sel tahanan. Untuk ibunya, Darliati, masih menjalani pemeriksaan dan didampingi kuasa hukum yang mereka sediakan, yakni Herman Rumahorbo," kata Bambang.

Proses penyerahan itu meluluhkan hati Darliati. Air matanya terus mengucur tatkala ia mencium anaknya di pelukan sang mertua.

"Baik-baik ya, Nak. Jangan jahat sama kakek," kata Darliati saat Iv dibawa pergi oleh Sudir meninggalkan Mapolres Pematangsiantar.

Sudir sendiri masih bingung karena dia yakin Iv tidak kerasan tinggal di rumahnya. Selain karena cucunya masih kecil, ia pun sudah terlalu tua untuk menemani cucunya.

"Tapi biarlah sementara ini Iv kami rawat," katanya sambil menyeka air mantan.

Menurut Sudir, menantu dan cucunya jarang berkunjung ke rumah di Jalan Tangki. Setelah anak Sudir, Dedi, ditangkap dalam kasus penyalagunaan ganja, komunikasinya dengan menantu dan cucunya nyaris putus.

"Aku sendiri baru tahu menantuku Darliati jadi bandar ganja. Kasihan aku melihat cucuku. Padahal seharusnya mendapat kasih sayang dari kedua orangtuanya," kata Sudir.

Ia berharap cucunya tetap diberi kesehatan meski harus jauh dari kedua orangtuanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com