Tolak Koridor Baru BST, Ratusan Sopir Angkot di Solo Mogok

SOLO, KOMPAS.com - Sopir angkot di Kota Solo melakukan aksi mogok memprotes rencana Pemerintah Kota Solo yang mengoperasikan sejumlah koridor bus Batik Solo Trans (BST) di sepanjang jalan Adisucipto, Solo.

Ratusan sopir angkot memarkirkan kendaraannya tepat di halaman gedung DPRD Solo, dan mereka berusaha menemui anggota dewan untuk mengadu.

Para sopir angkot khawatir koridor BST akan memangkas penghasilan mereka.

"Saat ini saja kita cari tarikan 20.000 saja sudah susah, lha kalau ditambah jalur BST lagi, nanti anak istri kita makan apa," kata Suyanto, salah satu sopir anngkot, Rabu (30/3/2016).

Suyanto mengatakan, jika BST sudah beroperasi di Jalan Adisucipto, penumpang bakal beralih ke BST dan tidak mau lagi naik angkot.

Protes senada diungkapkan Waluyo (52), sopir angkot lainnya. Ia keberatan jika angkot dihapus dari kota Solo atau tersingkir akibat keberadaan BST di jalur yang sama dengan angkot.

"Jalur saya itu 01-pasar Klewer- Pabelan, dan kebanyakan mahasiswa serta pedagang juga ada pelajar, dan sementara ini tidak dilewati BST. Kalau nanti pindah ke BST semua, saya makan apa?" katanya.

Sementara itu, para sopir angkot akhirnya diterima pimpinan DPRD dan sejumlah pejabat dari Dinas Perhubungan Kota Solo. Perwakilan dari sopir angkot mengungkapkan kegelisahan mereka kepada anggota dewan dan mendesak wakil rakyat itu segera mengambil keputusan terkait jalur baru BST.

"Kita ingin ada keputusan secepatnya, kami butuh cari makan untuk keluarga kami," kata Hartoyo, sopir asal Semanggi, Solo.