BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Longsor berupa gerakan tanah yang merayap terjadi di Desa Clapar, Kecamatan Madukara, Banjarnegara, Jawa Tengah. Gerakan tanah mencapai 1,2 km di area seluas 5 hektare.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, 158 orang harus diungsikan untuk mengantisipasi longsor lanjutan.
Menurut informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, longsor terjadi setelah hujan pada Kamis (24/3/2016) pukul 18.00 WIB.
Longsor kedua terjadi pada Jumat pukul 01.30 WIB. Saat itu, beberapa warga mulai mengungsi.
Gerakan longsor kembali terjadi di pagi hari pukul 06.00 WIB dan pukul 09.30 WIB.
Akibat serangkaian longsor, 9 rumah rusak berat, 3 rusak sedang, 2 rusak ringan, 29 terancam rusak.
Posko darurat BPBD Banjarnegara telah dibuka di Desa Clapar. Tim gabungan dari Kodim 0704, Polres Banjarnegara, Banser, Tagana, PMI, Bela Negara, dan masyarakat sebanyak kurang lebih 200 personel membantu evakuasi warga ke tempat yang lebih aman.
Upaya yang sedang adalah membersihkan longsoran, membuka dapur umum, membuka posko pengungsian, dan mengamankan area lokasi.
Aliran listrik mati dan akses jalan utama kabupaten Banjarnegara-Pagentan lewat Madukara terputus total. Kendaraan sementara diputar ke jalur Karangkobar.