Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertipu Iming-iming Umrah Murah, 6 Lansia Lapor Polisi

Kompas.com - 03/03/2016, 19:46 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Tertipu setelah diiming-imingi perjalanan umrah murah, enam warga Pematangsiantar didampingi kuasa hukumnya melapor ke Mapolda Sumut. Mereka adalah Mawarni (62), Sawir, Ardi (61), Nurbaiti (60), Umar Ismail (69) dan Diana (68).

Mereka mengadukan PT Pesona Mekah yang sudah berganti nama menjadi PT Hijrah Arahamain di Jalan Garu II, Medan Amplas, atas dugaan penipuan umrah.

Mereka menyebutkan, korbannya mencapai 143 orang dan mayoritas berasal dari luar kota Medan. Ardi, salah satu korban, menyebutkan, dia dan isterinya tertipu hingga Rp 26 juta.

"Saya dan isteri sudah lunas membayar dengan mentrasnfer ke rekening M Toyip Rp 26 juta pada Agustus 2013. Dia menjanjikan keberangkatan Mei 2014. Tapi, setelah memasuki bulan keberangkatan tidak berangkat-berangkat juga," ujar Ardi di Polda Sumut, Kamis (3/3/2016).

Ardi lalu mendatangi PT Pesona Mekah untuk meminta ganti rugi, Februari 2016 adalah tenggat waktu pembayaran ganti rugi kepada para korban, tetapi tetap tidak ada kejelasan.

"Februari 2016 tenggat pembayaran ganti ruginya. Tapi setelah kami datangi ke rukonya, malah sudah berganti nama menjadi PT Hijrah Harahamain. Katanya, rukonya sudah dijual," ucap Ardi.

Dia membeberkan, umumnya korban yang mayoritas berasal dari luar kota ini mengetahui ada travel umrah murah dari mulut ke mulut, di antaranya melalui wirit Yasin dan relasi-relasi.

"Kasian yang dari Pasaman, Sumatera Barat, sudah bayar lunas tak juga berangkat. Sampai-sampai dia sama isterinya harus menginap tiga hari di Medan," tambahnya.

Sayangnya, keenam warga Pematangsiantar tersebut harus menunda laporannya. Petugas SPKT Polda Sumut mengatakan, sebelumnya telah ada yang melaporkan atas nama Rizki Amelia.

"Kami akan mengadukan lagi besok. Tadi disuruh berkoordinasi dulu sama penyidik yang menangani kasus ini," kata kuasa hukum korban, Ronald Syafriansah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com