Izin itu disampaikan sendiri oleh Risma kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri beberapa saat lalu.
"Dalam sebuah dialog dengan Bu Mega, Bu Risma menyampaikan tidak akan maju di DKI. Bu Risma ingin menjalankan amanat warga Surabaya lima tahun ke depan," kata Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto di Surabaya, Selasa (1/3/2016).
Namun, kata Hasto, PDI-P tetap menunggu perkembangan peta politik yang terus bergerak dinamis menjelang Pilgub DKI.
"Kami akan tetap memantau dan menyesuaikan perkembangan peta politik yang terus bergerak dinamis dan bisa saja tiba-tiba berubah," ujarnya.
Hingga saat ini, penjaringan nama calon gubernur DKI sudah berjalan hingga tingkat DPP. Ada lima nama calon yang sedang digodok, dua di antaranya adalah pasangan petahana, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
"Siapa saja nama-namanya, nanti biar Badan Pemenangan Pemilu DPP yang mengumumkannya," ujar Hasto.
Selain nama Risma, nama kepala daerah yang sempat disebut-sebut akan meramaikan bursa cagub DKI adalah Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Keduanya juga memastikan tidak akan bertarung di Pilgub DKI dan memilih fokus di daerahnya masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.