Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang Saat Memancing di Tepi Pantai, Operator Alat Berat Ditemukan Tewas

Kompas.com - 29/02/2016, 19:16 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Ombak menyeret seorang pemancing di Balikpapan, Kalimantan Timur.  

Budiono (37), warga di Kilometer 15 Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, hilang saat memancing di pantai luar bekas penumpukan peti kemas di Pelabuhan Semayang, Minggu (28/2/2016) siang.

Budiono ditemukan tak jauh dari tempat ia memancing.

“Hilang 22 jam. Kami temukan dalam kondisi tak bernyawa. Dekat saja dari pertama dia memancing,” kata Staf Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan, Hendro Susanto, Senin (29//2/2016).

Budiono adalah seorang operator alat berat. Waktu luangnya diisi dengan memancing di tepi pantai ini seorang diri.

Ia memancing sekitar 30 meter dari batas luar kawasan bekas penumpukan peti kemas.

Hendro mengungkapkan, sejumlah saksi melihat Budiono memancing ketika air pantai setinggi dadanya.

“Memancing dengan cara berendam,” kata Hendro.

Air laut perlahan naik hingga setinggi leher.

“Kami menduga ia berusaha menggapai ke tonjolan karang yang lebih tinggi,” kata Hendro.

Budiono diyakini tak mengenal baik Pantai Semayang. Ia diduga terjebak, digulung arus deras, lantas hilang dengan cepat.

Warga dengan beberapa perahu segera berusaha menolong korban tetapi terlambat.

Polisi sempat kebingungan mencari identitas korban. Seorang wanita bernama Sumi (38), juga warga Km 15, mengaku kehilangan suami. Dari Sumi itulah polisi tahu si pemancing itu ialah Budiono.

BPBD dan Basarnas tak berhasil menemukan Budiono pada hari pertama ia hilang. Upaya pencarian Tim SAR gabungan ini baru membuahkan hasil pukul 11.30, Senin ini. Budiono ditemukan sekitar 50 meter dalam posisi mengambang. Ia segera dievakuasi.

Kepala BPBD Balikpapan, Suseno, berharap musibah yang dialami Budiono jadi pembelajaran bagi pemancing lain.

Tidak adanya larangan resmi dari pemerintah terkait tempat-tempat di pantai Balikpapan bukan berarti pemancing tidak menyiapkan diri dengan alat keselamatan.

Medan pantai di Balikpapan juga ada yang ekstrem. Tentu, kata Suseno, warga harus lebih berhati-hati.

“Kondisi perairan itu kemungkinan belum dikenal. Maka harus ada persiapan dan kehati-hatian dari tiap pemancing,” kata Suseno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com