Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kena PHK, Karyawan Pabrik Alih Profesi Jadi Maling

Kompas.com - 27/02/2016, 19:29 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Sebelum menjadi maling, Yudi 30) adalah karyawan di pabrik makanan ringan di Tanjong Morawa.

Namun sejak kena PHK, dia beralih profesi menjadi pemuda pengangguran yang kerjanya berkumpul bersama teman-temannya untuk berganja ria.

Terdesak kebutuhan hidup, dia pun nekat menjadi maling rumah warga.

Aksinya membobol rumah Rosdiana (40) di Kelurahan Harjosari, Medan Amplas, gagal. Saat sedang menjarahi rumah korban, Yudi malah dipergoki korban.

Jeritan korban minta tolong mengundang perhatian warga. Yudi tak bisa melarikan diri.  Ia terkepung. Habislah dia babak belur dihajar massa.

Lalu warga membawanya ke kantor Polsekta Patumbak berikut barang bukti sepeda motor miliknya dan play station, televisi 39 inchi milik korban.

Kepada penyidik, ia mengaku terpaksa menjadi maling karena sudah setahun menganggur akibat kena PHK.

"Udah setahun aku di-PHK, dulu kerja di pabrik makanan ringan. Habis itu, tak pernah lagi aku kerja," katanya, Sabtu (27/2/2016).

Alasannya mencuri karena ada kesempatan. Waktu kejadian, Yudi sedang melintasi rumah korban.

"Ku tengok tak ada orang di rumahnya. Masuklah aku dari pintu depan pakek pahat sama linggis. Terus ku ambil tivi sama play station-nya. Tiba-tiba korban datang langsung menjerit dia. Berdatanganlah orang terus mukuli aku. Tak bisa lagi aku lari, udah terkepung aku," kata Yudi.

Kanit Reskrim Polsekta Patumbak AKP Ferry Kusnadi mengatakan, pelaku selain membobol rumah warga juga diduga terlibat dalam aksi pencurian sepeda motor.

"Pelaku ini diduga ikut terlibat dalam pencurian sepeda motor karena dari tas pelaku kita amankan dua kunci Letter T. Namun sampai saat ini pelaku belum mengakuinya. Kita masih melakukan penyelidikan lagi," kata Ferry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com