Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Aman, Warga Perbatasan Serahkan Belasan Senjata Api Rakitan

Kompas.com - 25/02/2016, 08:20 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - Warga di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menyerahkan belasan senjata api rakitan kepada Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI – Malaysia Batalyon Infanteri 521 Dadaha Yodha.

Pasintel Lettu Inf Fery Tuispain mengatakan, jumlah senapan rakitan yang diserahkan kepada Satgas Pamtas sebanyak 15 pucuk.

“Seluruhnya 15 pucuk, masing-masing SSK ada yang menyerahkan 5, ada yang menyerahkan 3. Semua jenisnya senjata rakitan dengan peluru penabur,” ujarnya, Rabu (24/02/2016).

Komandan Kompi Satgas SSK III Sebuku Lettu Inf Nanang Mashuri mengatakan, penyerahan belasan senjata api rakitan secara sukarela oleh warga itu berkat metode pendekatan persuasif yang dilakukan oleh Satgas Pamtas.

Kini, warga tidak perlu memiliki senjata karena sudah merasa nyaman dilindungi oleh Satgas Pamtas. Selain itu, kini warga yang dulu sering berburu sudah menghentikan aktivitas tersebut.

“Masyarakat dulu suka berburu dan untuk menjaga diri. Dengan keberadaaan kita, mereka merasa aman sehingga menyerahkan senjata mereka. Selain itu, mereka sudah banyak yang beralih profesi, tidak lagi berburu,” ujar Nanang.

Dipastikan, senjata api milik warga yang diserahkan kepada Satgas Pamtas tersebut merupakan hasil rakitan warga lokal.

Belasan senjata rakitan tersebut rencananya dimusnahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com