Kata Wakil Ketua PDI-P Surabaya Didik Prasetyono, Pemkot Surabaya tidak perlu merespons kicauan tersebut.
"Itu hanya bercanda, kita tahu, selera humor Pak Ridwan Kamil memang tinggi," katanya, Rabu (24/2/2016).
Yang pasti, kata dia, Pemkot Surabaya yang dipimpin Tri Rismaharini (Risma) tidak pernah pelit membagi pengalaman kepada siapa pun, terlebih lagi antar-lembaga pemerintah.
"Kultur masyarakat Surabaya terbuka untuk siapa pun dalam hal berbagai ilmu dan pengalaman," ujarnya.
Kata dia, jika memang Ridwan Kamil ingin bertemu dengan Risma, lebih baik disesuaikan agendanya. Jika Risma tidak bisa, jajaran dinas terkait dipastikan akan bersedia melayani.
Pukul 12.03 WIB di akun Twitter-nya, Ridwan Kamil seperti menyindir Pemkot Surabaya karena ditolak melakukan studi banding.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Sy menyesalkan, Wakil walikota Bdg ditolak studi banding ol pemko Surabaya.Insya Allah dg visi NKRI kami di Bdg akn terima siapapun ut studi
— ridwan kamil (@ridwankamil) February 24, 2016