Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemulung Temukan Uang Palsu Ratusan Juta Rupiah di Tempat Sampah

Kompas.com - 24/02/2016, 13:29 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Salah seorang pemulung yang bekerja setiap hari di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang di Kota Semarang, Jawa Tengah, menemukan uang ratusan juta rupiah.

Uang temuan dari timbunan sampah tersebut dilaporkan Rabu (24/2/2016) pagi tadi ke pengelola TPA Jatibarang.

Wakil kepala UPTD TPA Jatibarang, Wahyu Nugroho (31), membenarkan ada temuan tersebut. Menurut dia, uang temuan itu telah dilaporkan oleh pemulung ke petugas pada pagi hari.

“Benar, tapi kami hanya dilaporkan saja, tapi uang itu tidak ada di sini,” kata Wahyu saat dihubungi, siang tadi.

Wahyu mengatakan, sudah menjadi kelaziman para pemulung kerap menemukan barang berharga di TPA.

Mereka yang menemukan emas dan uang biasanya melapor ke pengelola. Namun Wahyu tidak mengetahui berapa jumlah uang yang ditemukan karena belum dihitung jumlah pastinya.

“Kalau jumlahnya kami belum tahu, tapi ada temuan uang itu benar,” kata dia.

Setelah dilaporkan, pemulung tersebut kemudian berlalu meninggalkan kantornya, sehingga ia tidak bisa memastikan berapa uang temuannya.

Beredar kabar di kalangan wartawan, bahwa temuan uang di TPA Jatibarang merupakan uang palsu. Uang bekas dari sitaan kasus-kasus kriminal yang dibuang di tempat sampah terbesar di Kota Semarang tersebut.

Uang yang ditemukan berjumlah 500 juta, ada juga yang bilang 170 juta.

Menurut Kepala TPA Jatibarang Agus Junaidi, uang ratusan juta yang ditemukan bukan uang asli melainkan palsu. “Ada 170 jutaan. Tapi temuan uangnya, uang palsu,” timpal Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com