Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Pemuda Marah dan Paksa Menpora Buka Seminar Bela Negara

Kompas.com - 23/02/2016, 21:47 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Puluhan pemuda marah dan memaksa Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi membuka kegiatan seminar Bela Negara dan Revolusi Mental yang diselenggarakan di Hotel Natsepa Aston, Selasa (23/2/2016).

Kegiatan seminar tersebut dijadwalkan akan dibuka oleh Menpora. Namun, karena alasan tertentu, Imam membatalkan agenda tersebut.

Akibatnya, sekitar 30 pemuda datang ke tempat Imam menginap di Hotel Baguala Bay Resort sekitar pukul 18.30 WIT.

Setibanya di sana, mereka melampiaskan amarah dan memaksa Menpora membuka kegiatan mereka di Hotel Aston.

Saat itu mereka juga menghardik dan mencaci-maki Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Maluku Semmy Huwae. Sejumlah pemuda yang emosi bahkan nyaris menghajar kepala dinas. Kericuhan itu terjadi setelah Imam menghadiri kegiatan olahraga di kampung sepak bola Tulehu.

"Karena dia (Semmy) ingin menggagalkan kegiatan kita, dia tidak ingin Pak Menteri membuka kegiatan kita," kata salah satu pemuda yang terlibat dalam kericuhan itu.

Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Maluku Bisri As Sidiq Latuconsina menganggap tindakan para pemuda tersebut telah di luar batas kewajaran, apalagi dengan memaksa pejabat negara.

"Pertama kami mengutuk keras tindakan sejumlah pemuda yang telah mengatasnamakan KNPI Maluku untuk memaksa menteri menghadiri acara yang seyogianya telah dibatalkan sebelumnya," kata Bisri kepada wartawan, Selasa malam.

Dia mengatakan, aksi anarkisme yang ditunjukkan para pemuda tersebut sangat tidak etis apalagi hal itu dilakukan terhadap seorang pejabat negara.

Bisri mempertanyakan pengamanan yang dilakukan aparat kepolisian sehingga insiden itu bisa terjadi.

"Kami sangat menyesalkan terjadinya insiden ini dan kami minta agar masalah ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah," ujarnya.

Bisri menilai hal itu sebagai bentuk pelecehan. Karena itu, dia mendesak pemerintah Provinsi Maluku untuk mengambil tindakan tegas atas masalah ini dan menginventarisasi organisasi kepemudaan di Maluku.

"Ketua Umum DPP KNPI barusan tadi menghubungi saya dan beliau juga sangat menyayangkan insiden itu. Selaku Ketua KNPI Maluku. saya juga ingin menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com