Akibat penganiayaan yang dialami Novi, sang ibu, Eka (28), warga Jalan Pembangunan, Medan Marelan, Kota Medan, melapor ke kantor polisi pada Rabu (17/2/2016).
Kepada wartawan saat berada di Polsek Marelan, Eka mengatakan, penganiayaan terhadap puterinya bermula ketika ia bertengkar dengan suami keduanya itu.
Pelaku yang diketahui bernama Putera (35) kesal melihat Eka tidak berada di rumah saat dia baru bangun tidur.
"Tadi dia (Putera) lagi tidur. Pas bangun dia, ditengoknya tak ada aku di rumah. Padahal aku belanja sama anakku ke warung. Pas kami pulang, dibentak-bentaknya aku," ungkap Eka.
Melihat ibunya ribut dengan ayah tirinya, Novi pun menangis. Kesal melihat anak kecil itu menangis, tiba-tiba pelaku menampar bocah itu hingga tersungkur ke lantai.
"Dia kesal nengok anakku nangis. Emosi dia. Tak terima aku dibuatnya kayak gitu anakku. Memar mukanya, belakang kepalanya pun luka. Baru tiga bulan kami nikah, udah dipukulinya kami. Kesal kali aku nengok dia buat anakku macam gitu," tuturnya.
Kapolsek Labuhan Kompol Boy J Situmorang ketika dikonfirmasi mengatakan akan memproses laporan korban.
"Korbannya masih visum dan nanti laporannya akan segera kami tindaklanjuti," tandasnya singkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.