Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menantu yang Perkosa Mertua Masih Buron

Kompas.com - 15/02/2016, 13:40 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

SOE, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), masih memburu Demitrius Misa, seorang menantu yang memperkosa mertuanya, ES (52).

Kasat Reskrim Kepolisian Resor TTS, AKP Faria Arista mengatakan, saat ini pihaknya telah membentuk tim lidik untuk mencari Demitrius.

"Saat kita turun ke lokasi kejadian untuk menangkap pelaku, namun sayangnya pelaku kabur, sehingga sampai saat ini kita masih melakukan pencarian di sejumlah titik," ujar Faria, Senin (15/2/2016).

Menurut Faria, polisi juga sudah mencari pelaku yang adalah karyawan pabrik tahu di Nunumeo, Kota Soe, tapi tidak berhasil.

"Untuk kasus ini kami sangat serius menanganinya. Yang pastinya pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Faria.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor TTS, AKP Faria Arista, Minggu (14/2/2016), mengatakan, Misa nekat memerkosa ES pada Selasa (9/2/2016) lalu saat sang istri berbelanja kebutuhan pokok di kios yang jaraknya jauh dari rumah.

Kejadian itu, lanjut Faria, bermula ketika Misa yang tinggal bersama istri dan mertuanya yang telah menjanda itu menyuruh istrinya untuk membeli mie instan di kios.

“Pelaku (Misa) sudah punya rencana jahat sehingga menyuruh istrinya untuk membeli mie instan di kios yang berada di seberang sungai di desa mereka. Padahal ada kios yang jaraknya lebih dekat,” ungkap Faria.

Pada waktu rumah dalam keadaan sepi, lanjut Faria, Misa pun mulai melakukan aksi nekatnya. Saat itu, ES tengah tidur bersama anak pelaku yang sedang sakit di sebuah tempat tidur di dalam kamar mereka.

“Korban pun sempat teriak, tapi karena rumah mereka berjauhan dengan tetangga sehingga tidak ada seorang warga pun yang dengar,” ujarnya.

ES yang kesal dengan ulah Misa sempat ingin mengutarakan perbuatan Misa kepada anaknya, namun niatnya itu dibatalkan karena takut Misa nekat bertindak brutal terhadap ia dan anaknya.

“Korban baru melapor ke anaknya keesokan harinya. Setelah mendengar pengakuan itu, anaknya yang naik pitam sempat marah-marah dan langsung menuju kantor polisi dan membuat laporan polisi,” tutur Faria.

Selain melapor, lanjut Faria, korban juga membawa barang bukti berupa cairan sperma yang ada di celana dalam korban.

Usai menerima laporan ES, polisi kemudian mencari dan ingin melakukan penangkapan terhadap Misa, namun tidaka berhasil karena Misa telah kabur.

”Pelaku saat ini masih dalam pengejaran polisi,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com