Lebihi Kapasitas, TKI Ditampung di Garasi

Pantauan Kompas.com, garasi berukuran sekitar empat kali sepuluh meter tersebut dikelilingi terpal berwarna hujau. Alas lantai juga dilapisi terpal, kemudian dilapis kembali menggunakan karpet. Sehingga layak untuk ditempati sementara.

WNI yang sebagian besar merupakan calon tenaga kerja tersebut dibawa menuju Entikong oleh Konsulat Jenderal Indonesia.

Selanjutnya, WNI tersebut diangkut mengunakan empat bus angkutan umum dari Entikong menuju Pontianak.

Rombongan ini tiba di kantor Dinas Sosial Kalimantan Barat pada Rabu (10/2/2016) sekitar pukul 01.30 WIB dinihari. Turun dari angkutan, mereka langsung didata oleh petugas Dinas Sosial dan BP3TKI.

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Yuline Marhaeni mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan tempat penampungan bagi mereka. Sudah ada dua shelter yang digunakan untuk pria dan wanita.

"Tapi karena kapasitasnya terbatas, kami tampung sementara di garasi. Tempat sudah disiapkan" ungkap Yuline.

Yuline menambahkan, seluruh biaya yang digunakan tersebut menggunakan dana anggaran dari Kementerian Sosial. Biaya tersebut meliputi konsumsi dan pemulangan ke daerah masing-masing.

"Biaya semua ditanggung kemensos sampai pemulangan. Kita juga nunggu jadwal kapal untuk pemulangan diluar Kalbar. Kalau belum ada jadwal, ya gak mungkin kan kita usir mereka, jadi kita tampung dulu di sini," ujar dia.

Para WNI yang dipulangkan tersebut sebagian besar berasal dari luar Kalbar, seperti dari Pulau Jawa dan Sulawesi.

Sedangkan dari daerah Kalbar, ada yang langsung dipulangkan ke daerah asal usai dilakukan pendataan, diantaranya warga yang berasal dari Kabupaten Bengkayang.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah kembali memulangkan 106 WNI yang bermasalah dengan dokumen dari Malaysia melalui perbatasan Entikong, sejak Selasa kemarin.