Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUD Ungaran dan Ambarawa Siapkan Ruang Khusus Pasien Virus Zika

Kompas.com - 04/02/2016, 21:48 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - RSUD Ungaran, Kabupaten Semarang menyiapkan ruangan isolasi khusus untuk mengantisipasi penderita virus zika.

Penyediaan ruang isolasi khusus tersebut bertujuan untuk meminimalkan penyebaran virus zika dari pasien yang tengah menjalani perawatan.

"Penyakit ini termasuk menular. Jadi tersedianya ruang isolasi ini supaya tidak terjadi peningkatan kasus menular ke yang lain," kata Direktur RSUD Ungaran, dr Pinardi, Selasa (4/2/2016).

Ruang isolasi khusus tersebut, lanjutnya, dilengkapi dengan sebuah alat bernama HIPA Air Filter yang berfungsi untuk menjaga ruangan menjadi lebih steril.

"Jadi ruang isolasi khusus ini merupakan ruangan bertekanan negatif. Dilengkapi alat namamnya Hepa Air Filter untuk memberikan kondisi ruangan menjadi lebih steril," papar Pinardi.

Meskipun belum terdapat pasien virus zika di Kabupaten Semarang, lanjut Pinardi, sebaiknya masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan memberantas sarang nyamuk.

Upaya menjaga lingkungan dari serangan nyamuk DBD, bisa dilakukan dengan langkah-langkah 3M Plus, yakni menguras, menutup dan mengubur.

"Lakukanlah upaya untuk pemberantasan sarang nyamuk dengan cara 3M plus. Menguras bak-bak yang ada, menutup bak air dan mengubur kalau ada kaleng-kaleng bekas. Bisa ditambahi oleh larvasit (pembunuh jentik) semacam abate," pungkasnya.

Hal yang sama disampaikan Direktur RSUD Ambarawa, dr Rini Susilowati. Dia mengatakan, rumah sakit mempersiapkan ruang isolasi bagi pasien virus zika. 

"Ruang isolasi sudah siap digunakan. Bukan tidak ada instruksi, cuma kita sudah dikasih tahu perihal virus tersebut di samping cara penanganannya,” jelasnya.

Di tempat terpisah, Pj Bupati Semarang, Sujarwanto Dwiatmoko meminta masyarakat tidak panik menyikapi fenomena penyebaran virus Zika.

Sebagai antisipasi, para petugas kesehatan sudah diintruksikan untuk lebih peka dan waspada. Yang harus dilakukan masyarakat, lanjutnya, adalah menjaga kebersihan sanitasi lingkungan.

Tanda-tanda yang mengarah ke virus penyebab demam Zika sudah semestinya dikonsultasikan ke tenaga medis tingkat lokal.

"Masyarakat tidak usah takut berlebihan. Puskesmas sudah kita gratiskan dan siap melayani, artinya masyarakat jangan segan untuk konsultasi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com