Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pariwisata di Kota Lama, "Ayu-ayu" dan Pandai Bahasa Asing

Kompas.com - 02/02/2016, 13:59 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Ide dan usulan untuk membentuk polisi pariwisata di Kota Lama Semarang, Jawa Tengah mulai direalisasikan.

Ide itu pertama kali disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat berdialog dengan komunitas di Kota Lama, Semarang, pada 17 Januari 2016 lalu.

Saat berdialog di tempat yang sama, Selasa (2/2/2016), Ganjar kembali mengusulkan agar satuan polisi wisata bisa cepat terlaksana.

Semula, usulan itu ditujukan untuk mengurangi tindakan kriminal di kota lama Semarang, terutama pada pencurian bangunan tua. Namun fungsi dari polisi wisata ternyata lebih dari itu. (Baca: Banyak Maling Bangunan Tua Ganjar Ingin Bentuk Polisi Wisata)

“Teknisnya (polisi wisata) masih digodok. Tapi, mereka yang bertugas nantinya akan mengikuti prosedur standar, minimal harus bisa melayani wisatawan dalam dan luar negeri,” kata Ganjar.

Selain bertugas menjaga keamanan, personel polisi wisata akan diambil dari Satuan Polisi Pamong Praja dari Pemkot Semarang dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Para personel akan dipilih berdasarkan kemampuan berbahasa asing, serta memiliki kepribadian yang menarik. Postur serta tampilan wajah juga menjadi pertimbangan untuk ditunjuk menjadi polisi wisata.

“Nanti mereka harus bisa melayani dengan ramah, murah senyum, ojo kereng-kereng (galak). Kalau perlu sing ayu-ayu (cantik) diturunkan,” ujar Ganjar.

Para personel polisi wisata juga nantinya akan digembleng soal kemampuan berbahasa asing. Selain itu, mereka yang bertugas akan mengenakan seragam khusus.

Soal warna dan pilihan baju yang dikenakan masih dalam kajian. “Persiapannya sudah lebih 50 persen. Desain seragam sedang dibuat, sebentar lagi akan dilantik,” tambah dia.

Kota Lama Semarang saat ini telah ditetapkan sebagai daftar sementara Kota Warisan Budaya Dunia oleh Unesco.

Untuk menjamin itu, pengamanan khusus Kota Lama dinilai diperlukan. Keberadaan polisi wisata juga penting untuk menjaga aset bersejarah dan membantu keamanan usaha di Kota Lama.

Polisi wisata juga akan bertindak terhadap mereka yang melakukan perusakan dan vandalisme.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com