Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Penyelundupan 30 Ton Beras dari Singapura ke Batam

Kompas.com - 28/01/2016, 14:30 WIB
Kris R Mada

Penulis

BATAM, KOMPAS.com - Penyelundupan beras dari Singapura ke Batam diungkap aparat Polisi Air Badan Harian Keamanan Polri. Mereka menangkap Kapal Layar Motor Jondra Putra di perairan Batam, Kepulauan Riau.

Di lambung kapal ditemukan sedikitnya 30 ton beras dan lima ton gula.

Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum Polisi Air Badan Harian Keamanan Polri, Komisaris Besar YS Widodo, mengatakan, kapal kayu itu dimuati aneka barang.

Selain beras dan gula, di lambung kapal juga ditemukan ratusan kotak buah-buahan. "Banyak juga berbagai jenis barang bekas," ujar dia, Kamis (28/1/2016), di Batam.

Widodo bersama jajarannya dan petugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai tengah memeriksa kapal itu. Pemeriksaan dilakukan di pelabuhan Tanjung Sengkuang, salah satu dari puluhan pelabuhan tidak resmi di Batam.

Kompas/Kris Mada Anggota Direktorat Polisi Air Polda Kepulauan Riau memeriksa beras selundupan, Kamis (28/1/2016), di Batam, Kepulauan Riau. Sebanyak 30 ton beras selundupan diangkut KLM Jondra Putra dari Singapura menuju Batam.
Penangkapan itu bermula dari informasi bahwa ada kapal kayu bergerak dari Singapura. Informasi awal menyebutkan, kapal hanya membawa buah-buahan.

Dalam pemeriksaan awal, di dokumen juga dinyatakan kapal membawa buah-buahan.

Namun, hasil pemeriksaan lanjutan menunjukkan kapal dimuati beras, gula, dan barang bekas.

Karena menemukan muatan berbeda, petugas akhirnya memeriksa lebih lanjut.

"Awak kapal tidak bisa menunjukkan dokumen untuk mengangkut beras dan gula," ujar dia.

Untuk pemeriksaan lebih lanjut, seluruh awak kapal dibawa ke Markas Polisi Air Polda Kepri di kawasan Sekupang.

Seluruh beras dan gula juga akan segera dibawa ke Sekupang. Sementara buah-buahan dan barang bekas dibongkar di Sengkuang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com