"Mas Salim itu dulu nakal, pernah mabuk dan suka balap liar. Tetapi, setelah lulus SMA itu sifatnya berubah drastis," ucap H saat ditemui di rumahnya, Rabu (27/1/2016).
Anak kedua dari tiga bersaudara ini menuturkan, setelah lulus SMA, kakaknya sempat "mondok" di beberapa pondok pesantren. Setelah keluar, Salim juga sempat ikut salah satu organisasi ormas Islam di Yogyakarta.
"Pernah ikut ormas Islam sebelum berangkat ke Jakarta itu," katanya.
Menurut dia, kakaknya memang beberapa kali pulang. Setiap pulang, Salim selalu terlibat debat agama dengan ayahnya karena berbeda pandangan.
"Beberapa kali pulang, tetapi ya selalu debat dengan bapak. Beda pandangan agama," ujarnya.
Menurut dia, setelah kakaknya pergi ke Suriah pada Oktober 2014 untuk bergabung dengan ISIS, ada anggota TNI yang datang ke rumah. Anggota TNI itu datang untuk menanyakan soal Salim Rosyidi.
"Istrinya membawa buku-buku itu setelah ada informasi akan ada anggota TNI yang datang ke rumah. Dibawa ke mana saya tidak tahu," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Salim Rosyidi disebut meninggal di Suriah setelah bergabung dengan ISIS. Sebelum berangkat pada Oktober 2014 lalu, Salim sempat berpamitan kepada orangtuanya ingin berjihad di Suriah. (Baca juga: Salim Pamit ke Orangtua Ingin Jihad dengan ISIS di Suriah)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.