Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sapi Potong Langka, Tukang Jagal Mogok

Kompas.com - 25/01/2016, 15:58 WIB
Kontributor Mataram, Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Belasan tukang jagal di Rumah Potong Hewan (RPH) Majeluk, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), mogok lantaran tingginya harga sapi serta minimnya ketersediaan jumlah sapi potong di pasaran.

"Kami sementara istirahat motong untuk menyesuaikan harga daging yang ada di RPH sini dengan RPH Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat," kata Bagus Erwin, salah satu jagal di RPH Majeluk, Senin (25/1/2016).

Erwin mengatakan, para tukang jagal telah mengalami paceklik sejak satu tahun terakhir. Setiap memotong sapi, mereka selalu mengalami kerugian antara Rp500.000 hingga Rp1.000.000 untuk satu ekor sapi.

"Tidak motong karena kekurangan sapi yang dipotong. Mau potong, harga sapi mahal," ujar Erwin.

Menurut dia, kelangkaan sapi potong di pasaran diduga karena tingginya jumlah pengiriman sapi NTB ke luar daerah.

Selain itu, tukang jagal juga mengeluhkan tingginya harga satu ekor sapi yang tidak seimbang dengan harga daging di pasar.

Dia berharap, untuk sementara waktu, Dinas Peternakan Provinsi NTB bisa menyetop pengiriman sapi ke luar daerah, baik untuk sapi bibit, sapi bakal dan sapi potong.

"Layak enggak sapi Lombok dipotong di luar daerah sementara kita di sini kekurangan sapi?" ungkap Erwin.

Sementara itu, suasana lengang tampak di RPH Majeluk pada hari pertama mogok. Rencananya para tukang jagal akan melakukan aksi mogok selama satu minggu.

Terkait aksi mogok ini, Kepala Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Mataram, H Mutawalli mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB.

"Baru selesai saya telepon Kepala Dinas Provinsi, untuk tahun ini sampai dengan bulan ini belum ada pengiriman. Sama sekali belum ada dikirim, bahkan sekarang itu yang diperbolehkan Pak Gubernur dikirim itu daging beku," ungkap Mutawalli.

Selanjutnya, pihaknya akan melakukan pengecekan di lapangan terkait dugaan kelangkaan sapi potong di pasaran.

Mutawalli menyayangkan, aksi mogok para jagal yang terjadi hari ini. Menurut dia, semestinya pihaknya dikonfirmasi jika ada masalah di lapangan. Sehingga para jagal tidak perlu melakukan mogok.

"Karena ini sudah terjadi, kita akan duduk bersama ketemu dengan provinsi untuk mencarikan solusi. Sehingga besok sudah mulai, kalau bisa normal kembali," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com